Review Es Krim Viennetta Rasanya
Satu suapan pertama, saya masih bisa menahan emosi buat meledak. Rasa vanila yang katanya creamy lalu menambah crunch dengan coklat beku. Perpaduan yang ringan untuk sebuah es krim legendaris. Tingkat rasa manis yang masuk dalam kategori sedang, namun bisa dihilangkan segera dengan menyeruput air putih hangat.
Tapi ada rasa yang saya hilang dari hadirnya es krim Viennetta saat ini yaitu ukuran lebih kecil dan jumlah lapisan yang sedikit.
Ukuran yang lebih kecil ini sepertinya dikarenakan untuk mengurangi bentuk volume es krim Viennetta yang lama dan lebih creamy.
Pada akhirnya, es krim Viennetta ini memang menjadi langka seperti masker dan handsanitizer. Teman saya pun mencari ke beberapa swalayan tidak ketemu. Kalau pun ketemu ada yang mematok harga lebih mahal.
Kembalinya es krim Viennetta, melunasi mimpi masa kecil saya. Sesederhana itu saja.
Bagaimana dengan kamu? Sudah mencoba es krim ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H