Sebagai masyarakat yang gemar dengan viral, rasanya tidak elok kalau kita tidak ikut hype mencari es krim Viennetta. Es krim legendaris di tahun 90-an yang sempat hilang 20 tahun lebih.
Saya bilang kalau es krim ini termasuk starter pack anak 90-an yang melekat kuat.Branding sebagai es krim orang kaya yang mewah masih kuat di ingatan.
Rasanya melihat tumpukan kotak es krim Viennetta di dalam kulkas rumah teman saya ingin saya ambil. Cuma apa daya saat itu kondisi keuangan anak kecil mana mampu.
Bayangkan, es krim ini selalu berhasil hadir di sela-sela kartun minggu pagi. Lihat iklan es krim ini rasanya pengen menjilati layar tv. Bodo amat kalau kesetrum.
Mau minta dibelikan sama orangtua, sama saja saya cari mati bukan? Mending uangnya dipakai buat beli sembako.
Es Krim Viennetta Harga Dulu Mahal
Walls cukup PaddlePop yang suka kasih hadiah di dalam stik. Rasanya udah senang banget.
Dulu saya senang beli es krimMakanya ada mimpi-mimpi masa kecil yang rasanya ingin diwujudkan ketika sudah bekerja dan ingin cicip es krim Viennetta rasanya.
Kalau anak orang kaya rayakan ulang tahun, orang tua mereka kasih sekotak Viennetta. Sensasi potong es krim pakai pisau kayak potong kue tart. Orangtua mereka tidak perlu memeras otak bagaimana si anak bisa mencicipi es krim mahal ini. Saya sendiri hanya sempat dikasih cicip satu potong saja.
Saat menyuap sendok demi sendok lapisan es krim yang rasa brownies sambil menghela nafas panjang, "Lihat saja kalau nanti aku sudah dewasa dan punya uang. Bakal aku beli nih es krim Viennetta!"
Setelah dewasa dan mampu beli. Ternyata es krimnya menghilang, makin nyesek bukan?!
Viennetta Hilang Karena Inflasi
Sejauh pengamatan memang belum ada brand es krim yang meniru Viennetta karena memang Walls melindungi dengan hak paten.
Mendapat predikat es krim orang kaya memang tidak sembarang yang ditawarkan, rasa es krim lebih creamy maka penjualan naik drastis.
Namun, masuk tahun 2000, produksi es krim ini masih tetap berjalan cuma karena inflasi nilai tukar uang maka memutuskan Walls untuk menyetop produksi dan menghilang.
Tahun 90-an memang brand Viennetta sedang naik daun, bahkan ada pula anaknya yang baru lahir dikasih nama Viennetta karena terinspirasi sama merek ini.
Harga Es Krim Viennetta Sekarang
Ketika Walls umumkan telah meluncurkan Vienneta pada 1 April lalu, saya sudah langsung mencari info di mana swalayan yang menjual dan bisa saya dapatkan walau 1 boks.
Akhirnya dengan kekuatan media sosial, saya pun mendapatkan 1 boks es krim Viennetta! Harga es krim Viennetta sekarang adalah 50 ribu.
Menyantap es krim Walls itu seperti ada kastanya. Bagi kalangan memang miskin bisa menyantap es bon-bon yang isinya kacang ijo lalu diikat sama plastik.
Dulu saya sempat beli satunya 300 - 500 rupiah. Lalu, saya gengsi dong lalu naik kelas sedikit buat beli Paddle Pop dan asal kalian tahu itu suka dikasih bonus stiker. Lengkap!
Nah, barulah muncul varian Feast, Conello dan Magnum. Demi apa semua es krim Walls ini menemani masa pertumbuhanku. Suek emang, tulisan ini tidak mengandung unsur endorse karena memang saya cukup terbawa emosi dengan hadirnya Viennetta kembali.
Review Es Krim Viennetta Rasanya
Satu suapan pertama, saya masih bisa menahan emosi buat meledak. Rasa vanila yang katanya creamy lalu menambah crunch dengan coklat beku. Perpaduan yang ringan untuk sebuah es krim legendaris. Tingkat rasa manis yang masuk dalam kategori sedang, namun bisa dihilangkan segera dengan menyeruput air putih hangat.
Tapi ada rasa yang saya hilang dari hadirnya es krim Viennetta saat ini yaitu ukuran lebih kecil dan jumlah lapisan yang sedikit.
Ukuran yang lebih kecil ini sepertinya dikarenakan untuk mengurangi bentuk volume es krim Viennetta yang lama dan lebih creamy.
Pada akhirnya, es krim Viennetta ini memang menjadi langka seperti masker dan handsanitizer. Teman saya pun mencari ke beberapa swalayan tidak ketemu. Kalau pun ketemu ada yang mematok harga lebih mahal.
Kembalinya es krim Viennetta, melunasi mimpi masa kecil saya. Sesederhana itu saja.
Bagaimana dengan kamu? Sudah mencoba es krim ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H