Sangkut, seorang sprinter jasa kurir berteriak nyaring dari depan rumah. Suara teriakannya akrab hingga menjangkau ke telinga saya bersama paket barang. Saya mengambil minuman kaleng dingin untuknya melepas peluh. Lumayan menolongnya istirahat sejenak dari terik matahari dan tumpukan paket yang masih harus ia antarkan.
Lalu, Sangkut pun mengulurkan tangan memberikan paket pesanan belanja online beberapa hari lalu. Cepat dan rapi bungkusan barangnya.
Perubahan Gaya Hidup Belanja
Berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak didukung internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi.
Sadarkah kita hidup di era industri 4.0, dimana interaksi manusia diwarnai dengan perpaduan teknologi yang hampir mengaburkan batas antara bidang fisik, digital dan biologis.
Perubahan akan menjadikan hal baru. Menggantikan yang lama bahwa setiap perubahan besar akan diikuti oleh perubahan besar dalam bidang lainnya, termasuk logistik.
Melihat di setiap Revolusi Industri, semula tampak begitu lama, sulit, dan mahal mendadak jadi mudah, cepat dan murah. Perlahan perubahan secara fundamental dapat mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain.
Masalah Dalam Logistik di Indonesia
Bahkan di dalam logistik pun kita juga bisa merasakan transformasi tersebut. Pengerjaan pengiriman barang nyatanya tak semudah yang dipikirkan. Khususnya di Indonesia banyak faktor yang memberi pengaruh.
a) Konektivitas Maritim Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup besar. Hal ini menjadi persoalan untuk logistik di Indonesia. Perpindahan barang antar pulau memakan waktu yang cukup lama dan tarif yang besar. Dan ditambah minimnya infrastruktur membikin konektivitas maritim menjadi keadaan sulit paling utama.
b) Tarif Pengiriman
Satu waktu, saya pernah mengirimkan satu majalah pesawat ke teman di Ruteng dari Palembang. Jalur pengiriman cukup panjang. Paket dikirim dari Jakarta ke Surabaya. Lalu dari ekspedisi yang ada di Surabaya dikirim ke Bajo. Besoknya baru diantar jalur darat ke Ruteng. Ini membuat harga pengiriman bisa lebih mahal dari harga barang.
Dari model ini bisa kita lihat ada tarif pengiriman darat, lalu tarif loading barang ke kapal laut, lalu pengiriman lewat trek laut, dan nantinya di unloading lagi ke truk di Bajo. Banyaknya servis yang diterapkan, makanya membuat tarif pengiriman barang menjadi mahal.
c) Teknologi dan Informasi
Perusahaan logistik terhambat oleh belum adanya ketersediaan infrastruktur dan jaringan yang handal. Terbatasnya jangkauan jaringan pelayanan non seluler, dan masih terbiasa menerapkan metode manual (paper based system) dalam transaksi logistik.
d) Infrastruktur
Persoalan lain adalah infrastruktur yang belum memadai dari jalan yang rusak hingga minimnya pelabuhan untuk docking kapal logistik. Hal ini menambah resiko pengiriman barang ke daerah yang jauh menjadi tinggi.
Survive di Era Disrupsi 4.0
Cara hidup dan berbisnis berubah drastis sepanjang periode waktu ini. Kini tenaga mesin tidak dibatasi oleh otot sehingga terjadilah penghematan biaya dalam jumlah luar biasa.
Saya membayangkan nantinya ketika hendak mengirim barang ke ekspedisi seperti J&T Express maka orang yang akan melayani saya bukan mustahil adalah robot, bukan manusia.
Teknologi baru pasti secara dramatis mengubah sifat pekerjaan di semua industri maupun individu. Maka dari itu, perusahaan memang harus cerdas bagaimana karyawan diberi pelatihan ke pekerjaan yang lain yang belum bisa digantikan oleh robot. Seperti pelayanan yang memuaskan.
Realitas ini akan mendobrak dan mengubah model bisnis setiap waktu. Internet yang memiliki potensi untuk mengubah pemahaman kita tentang bagaimana segala sesuatu dapat terhubung, juga memberikan nilai lebih pada dunia.
Gaya Baru Kirim Paket
Sangkut memberitahu kalau sekarang saya tidak perlu repot datang ke drop point untuk mengirim barang. Cukup telepon nanti sprinter datang mengambil barang dan bayar. Hal ini baru diterapkan J&T Express sejak memiliki layanan penjemputan paket untuk meningkatkan pelayanan di era industri 4.0.
Layanan penjemputan barang akan memudahkan kita sebagai konsumen apabila terkendala waktu dan jarak ketika sedang sibuk. Lanjut Sangkut bilang, J&T Express sekarang banyak berbenah diri. Sehingga dirinya juga harus menyesuaikan, cepat beradaptasi agar tidak tergerus oleh zaman juga bekerja lebih efisien. Pernyataannya ini menjawab tantangan terbesar dalam era disrupsi 4.0 yaitu people mindset. Etos kerja yang sulit untuk ditiru.
Sebagai informasi, J&T Express melayani rata-rata pengiriman per harinya sudah mencapai 1 juta paket. Makin pesatnya bisnis online turut mempengaruhi peningkatan jasa pengiriman. Hal ini yang membedakan J&T Express dengan jasa pengiriman lainnya, J&T Express menyediakan layanan penjemputan di tempat secara gratis.
J&T Express Siap Hadapi Era Industri 4.0
Meski J&T Express baru sebagai perusahaan jasa pengiriman, tetapi mampu memberikan berbagai keunggulan dan pelayanan berkualitas serta kenyamanan untuk setiap pelanggannya.
Keunggulan lainnya J&T Express benar-benar mengoptimalkan rute-rute pengiriman dan meminimalkan biaya transportasi dalam memberikan dan menyediakan layanan ekspress agar lebih efisien, aman, dan tepat waktu untuk setiap pelanggan setianya.
J&T Express pun menerapkan nilai-nilai dasar berupa integrity, share, service, dan responsibility. Empat hal yang menjadi dasar J&T Express untuk mendapatkan kualitas pengiriman paket unggul untuk sampai langsung di tangan pelanggan.
Untuk menjadi yang terunggul tidak mudah. J&T Express memiliki nilai-nilai yang menjadi komitmen sedari awal :
1) Menjangkau seluruh wilayah di Indonesia
Penyebaran drop point J&T Express di seluruh wilayah Indonesia. Dalam satu kecamatan bisa ditemui satu konter untuk satu kecamatan. Drop point menjadi jawaban agar konsumen bisa lebih mudah menjangkau.
2) Sistem pelacakan tepat waktu
Era digital ini, memaksa jasa pengiriman harus memiliki sistem pelacakan yang langsung terintegrasi dengan database. Kapanpun dan dimanapun sudah dapat melacak keberadaan barang secara Real Time Tracking System. Artinya dari tiap drop point ke drop point bisa tahu keberadaan paket, bahkan durasi waktu sampai titik ke titik nya.
3) Aplikasi dan website
4) Selalu beroperasi setiap hari
Dalam 365 hari, J&T Express memberikan layanan operasional maksimal tanpa libur. Ini yang memberikan nilai lebih ketika sedang tanggal merah maka pengiriman paket ke rumah tetap dilakukan.
5) Layanan hotline konsumen 24 jam
Layanan hotline konsumen diperlukan saat konsumen sedang menemukan masalah. Nomor call center J&T Express di (021) 80661888 atau saluran media sosial menjadi jawaban. Konsumen bisa menelepon setiap hari, baik hari libur atau tidak.
6) Harga reguler dengan pelayanan extra regular
Harga menentukan kualitas dan kecepatan pengiriman barang. Biaya pengiriman cukup kompetitif namun J&T Express sendiri memiliki alur pengiriman yang membuat pengiriman jauh lebih cepat dan aman.
Alur pendistribusian J&T Express kurang lebih seperti ini:
- Saat paket keluar dari kargo dan sampai di daerah yang dituju, tanpa menunggu lama langsung membawa paket ke gateway (gudang penyimpanan) guna dilakukan penyortiran tujuan masing-masing.
- Selesai disortir, paket langsung dikirim ke drop point yang berada di setiap kecamatan tujuan tadi.
- Sampai di drop point, paket langsung dikirim oleh Sprinter ke alamat yang dimaksud di hari yang sama.
Nah, alur ini kontras dengan jasa pengiriman yang biasanya setelah sampai di drop point akan disimpan dulu di gudang, dan dikirim di hari berikutnya. Ini salah satu pelayanan Extra Reguler yang dimaksud dari J&T Express.
7) Layanan VIP Platform
Platform VIP ini berguna bagi pelanggan yang memiliki bisnis berbasis online yang mengirimkan produk melalui jasa ekspedisi. Dengan menjadi member VIP akan mendapatkan potongan biaya paket hingga 10%.
8) Jaminan garansi klaim
Garansi klaim bila dalam keadaan tak terduga tiba-tiba paket hilang atau sulit terlacak, maka J&T Express siap memberikan klaim untuk barang tersebut.
Optimis Menyongsong Era Industri 4.0
Kapasitas pengiriman barang semakin meningkat pesat, tidak memungkinan untuk mempertahankan sistem manual yang bakal memakan waktu cukup lama, apalagi sampai memperlambat proses pengiriman logistik, domestik maupun luar negeri.
Tak kala penting juga J&T Express melakukan kolaborasi dengan situs e-commerce besar seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak di Indonesia. Menawarkan pelayanan gratis ongkos kirim (bagi para pembeli) sampai dengan gratis jemput paket (bagi para penjual online).
Dalam menghadapi era industri 4.0, perkembangan bisnis dengan pola digital terutama dagang sulit berkembang tanpa perkembangan jasa pengiriman. Butuh kerja yang efektif, efisien, handal dan dapat dipercaya memperkecil tingkat error.
Saya melihat J&T Express telah "Express Your Online Business" lewat sesuatu yang dulu prosesnya sangat lama menjadi lebih singkat dan cepat. Teknologi itu friendly. Sehingga kita tetap butuh dukungan jasa kurir yang mumpuni. Bukan begitu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H