Mohon tunggu...
Susanti
Susanti Mohon Tunggu... -

sederhana dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hatiku

18 Agustus 2011   14:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ketika rindu tak mampu ku pendam lagi

beban yang hendak aku sampaikan

namun selalu kalah dengan kenyataan

sehingga air mata jatuh tak tertahankan

dada sesak oleh beben yang harus kupendam

hati pedih menerima kenyataan

lalu apa yang harus kulakukan selain

menangis dan menangis

sehingga air mataku membawaku dalam untaian doa

mengadukan beban batin padaNYA

mengeluhkan segala yg kurasa

menyapaikan semua duka lara

menmohon segala yang jadi mimpi dan asa

sehingga lahirlah sebuah ketenangan jiwa

kedamaian hati menemukan kasihNYA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun