ketika rindu tak mampu ku pendam lagi
beban yang hendak aku sampaikan
namun selalu kalah dengan kenyataan
sehingga air mata jatuh tak tertahankan
dada sesak oleh beben yang harus kupendam
hati pedih menerima kenyataan
lalu apa yang harus kulakukan selain
menangis dan menangis
sehingga air mataku membawaku dalam untaian doa
mengadukan beban batin padaNYA
mengeluhkan segala yg kurasa
menyapaikan semua duka lara
menmohon segala yang jadi mimpi dan asa
sehingga lahirlah sebuah ketenangan jiwa
kedamaian hati menemukan kasihNYA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!