- Langkah Aksi: Guru meminta siswa untuk menggunakan model DNA yang sudah dirakit untuk mensimulasikan proses replikasi DNA. Mereka dapat memisahkan dua untai heliks ganda dan menunjukkan bagaimana untai baru dibentuk dengan memasangkan nukleotida yang sesuai.
- Tujuan: Membantu siswa memahami proses biologis kompleks seperti replikasi DNA dengan cara yang lebih konkret dan visual.
6. Evaluasi dan Uji Pemahaman
- Langkah Aksi: Guru memberikan penilaian berupa soal berbasis model, di mana siswa diminta untuk menjelaskan bagian-bagian DNA atau memperagakan replikasi menggunakan model. Selain itu, uji pemahaman tertulis bisa diberikan untuk mengevaluasi sejauh mana siswa menguasai konsep yang dipelajari.
- Tujuan: Mengukur pemahaman siswa secara menyeluruh mengenai DNA dan memastikan bahwa aktivitas hands-on telah meningkatkan pembelajaran.
7. Pengayaan dengan Teknologi Digital
- Langkah Aksi: Selain menggunakan model fisik, guru juga bisa memperkenalkan aplikasi atau simulasi digital interaktif yang memperlihatkan struktur DNA secara 3D dan proses replikasi atau transkripsi. Siswa bisa bereksperimen dengan model virtual untuk melihat variasi yang mungkin terjadi selama mutasi genetik.
- Tujuan: Memanfaatkan teknologi untuk memperkuat pemahaman siswa melalui media pembelajaran yang lebih interaktif dan modern.
8. Proyek Kelompok: Model DNA Kreatif
- Langkah Aksi: Sebagai proyek akhir, guru bisa menugaskan siswa untuk membuat model DNA menggunakan bahan-bahan kreatif yang tersedia di rumah. Mereka dapat mempresentasikan model tersebut di depan kelas, menjelaskan proses replikasi atau mutasi genetik yang mereka ilustrasikan dengan model tersebut.
- Tujuan: Mengembangkan kreativitas siswa sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang DNA melalui pendekatan praktis.