Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beberapa Jam Menerjemahkan Pikiran-pikiran Sendiri dan (Mungkin) Diri Sendiri (?)

3 September 2020   19:52 Diperbarui: 3 September 2020   19:57 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya Tuhan, semoga tulisan ini jadi sangat panjang dan karena saking panjangnya tidak ada siapapun yang bersedia membacanya

Ya Tuhan, aku tidak sedang berharap siapapun menerjemahkan asal apa maksud dan tujuan keberadaan tulisan ini

Karena memang tidak ada apa-apanya kecuali imajinasi liarku dan imajinasi liarmu yang dipisahkan jarak, waktu dan (barangkali) pergaulan (?)

Lalu "Sudah tanggal berapa sekarang?"

(Kalimat Aan Mansyur itu muncul tiba-tiba bak pop ads)

Sudah berapa lama tubuh, pikiran dan jiwamu dianggurkan dengan beralasan keberadaan Covid-nineteen?

Mengakulah sejujurnya kau menginginkan hari libur sebanyak-banyaknya untuk bisa merasakan kembali nikmatnya kerja (?)

(Apa pernah ada kerja yang nikmat? Aku sadari akhir-akhir ini bahkan untuk sesuatu yang kita sukai pun ada masanya di mana kita tidak bisa nikmat melakukannya)

Lalu untuk apa aku melakukan ini semua?

Aku pernah menginginkan hari-hari menjadi orang-orang lain hanya untuk bisa merasakan kembali nikmatnya menjadi diri sendiri

Lalu pada suatu pagi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun