Mohon tunggu...
Yuhesti Mora
Yuhesti Mora Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta Science dan Fiksi. Fans berat Haruki Murakami...

Menulis karena ingin menulis. Hanya sesederhana itu kok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lupa

10 Maret 2016   23:21 Diperbarui: 10 Maret 2016   23:28 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ibu habis berbelanja sayur dan lauk-pauk untuk persediaan seminggu”, kata Ibu tanpa kutanya.

Sepertinya ibu bisa membaca pikiranku yang memang sudah punya niat untuk bertanya tentang apa yang dilakukannya di pasar.

Aku membantunya membawa barang belanjaan ke dapur lalu mulai memilah-milah barang-barang yang mesti diletakkan di lemari atau di kulkas. Ibu mengatakan apa yang harus aku lakukan dan aku mengikuti apa yang ia katakan.

Aku merasa ini waktu yang tepat untuk mengatakan pada ibu tentang rasa penasaranku yang lain yang sejak tadi pagi ku simpan sendiri.

“Ibu, mengapa kalian, buku itu dan semua tulisan di dinding-dinding ruangan serta pada benda-benda yang mengisi rumah ini seolah-olah terus-menerus mengatakan kepadaku untuk jangan lupa ...?”(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun