Mohon tunggu...
Hreeloita Dharma
Hreeloita Dharma Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

i'm human that want to be a human.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perasaan Si Sulung

26 April 2019   21:20 Diperbarui: 26 April 2019   21:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa aku harus memikirkan ini?

Ayah dan ibu pasti hanya memotong omonganku dan bertindak seakan mereka mengenalku lebih dari aku mengenal siapa diriku. Mereka hanya mulai membicarakan hidup mereka pada saat seusiaku, bagaimana menjadi anak yang baik, apa harapan dan kepercayaan mereka, berkata aku berlebihan memikirkan banyak hal, mulai berceramah seberapa salahnya aku berpersepsi tentang mereka.

Rasanya aku ingin tertawa didepan mereka.

Konyol.

Pada akhirnya kau hanya menangis sendirian lagi.

Aku tidak hidup dizaman mereka tapi mereka hidup dizamanku.

Bukankah dunia setidak adil itu?

Ayah dan ibuku pada akhirnya sama seperti orang-orang brengsek yang ada dalam masyarakat kami.

"ayah tahu kamu sudah lama, tidak baru sehari dua hari."

"halah, kamu kan memang begitu orangnya."

"salah kalau kamu berpikir seperti itu pada orang tuamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun