Dia jelek. Sangat jelek. Karena sungguh menyedihkan.
Lagu Hero kini telah mencapai akhir baitnya. Dan disaat yang sama, dia kembali berkata,
"Aku lelah. Aku lelah untuk berkata aku baik-baik saja. Aku lelah untuk berkata aku bahagia. Aku mulai muak dengan segala yang aku punya, aku lakukan, dan apa yang aku inginkan"
Tanpa kusadari air mata telah memenuhi mataku.
Hatiku sakit. Pedih.
Aku tak pernah menyangka aku harus merasakan sakit yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Sesuatu yang lebih menyakitkan dibanding melihat acara reality show di tv yang mengetuk hati atau perasaan kecewa karena tidak mendapatkan pekerjaan magang yang ku inginkan. Sambil mengumpulkan tenaga, dengan suara serak aku bertanya,
"Siapa kamu?"
Ini adalah kalimat terakhir yang ia ucapkan padaku. Dia menatapku dengan dingin sambil memiringkan kepalanya.
"Siapa aku?"
Setelah itu dia menghilang.
Lagu Hero telah berakhir.