Tiba-tiba dia menghampiriku dan bertanya,
"Apa kau baik-baik saja?"
Sambil tersenyum dan dengan lantangnya aku menjawab,
"Tentu saja! Aku baik-baik saja!"
Dia masih menatapku dengan tatapan sedih dan kembali bertanya,
"Apa kau bahagia?"
Aku pun kembali menjawab,
"Tentu saja! Aku bahagia!"
Kali ini dia menatapku dengan penuh amarah, namun juga diikuti air mata yang turun membasahi kedua matanya. Kali ini ia mengatakan sesuatu.
"Aku tidak baik-baik saja"
Saat dia mengatakan itu, tubuhku menegang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!