Mohon tunggu...
Mohammad Herdianto
Mohammad Herdianto Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan jurnalis, hanya suka menulis

PNS (Pegawai Nyekel Sapu)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Bayi "Tiba Sampir" Memiliki Keistimewaan?

1 Agustus 2019   21:31 Diperbarui: 24 Juni 2021   06:25 3001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: alodokter.com

Jujur, sosok wanita yang namanya saya samarkan sebagai Sizuka tersebut bukan sekedar seorang designer baju, tapi dia adalah wanita yang bagi saya adalah wanita istimewa, wanita yang sangat saya dambakan untuk menjadi pendamping hidup saya, wanita yang selalu saya harapkan  untuk ditakdirkan oleh Tuhan menjadi ibu dari anak-anak saya.

Baca juga: Ketika Persalinan Berujung di Meja Operasi

Jadi, pada intinya adalah hal yang sangat wajar jika di mata saya, sosok Sizuka selalu terlihat istimewa dalam kondisi apapun. Keanggunan sizuka selalu bisa memikat hati saya, dan selalu terkesima saat memandangnya.

Kembali pada sudut pandang mitologi bayi tiba sampir yang memiliki keistimewaan dalam hal penampilan yang selama ini sudah dipercayai oleh sebagian besar masyarakat.

Apakah hal itu benar-benar fakta ataukah hanya sekedar mitos? Hanya Tuhanlah yang tau. Mengingat, bahwa sudut pandang mitologi memiliki interpretasi yang tingkat kebenarannya hanyalah fifty-fifty.

Dalam arti, jika hal itu benar-benar fakta, maka tingkat kebenarannya pun hanya 50%, karena tidak semua orang bisa memercayai hal tersebut. Namun jika hal itu hanya sekedar mitos, toh kenyataan banyak pihak juga yang memercayainya.

Terlepas dari hal itu, tanpa sedikitpun mengistimewakan sosok Sizuka, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna daripada makhluk lainnya. Dan yang pasti, setiap bayi terlahir ke dunia adalah bayi yang dianugerahi keistimewaan masing-masing oleh Sang Penciptanya yang tentunya tidak bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun