3. Sungsang kaki (footling).
Dan menurut American Academy Assocation, terdapat beberapa sebab mengapa bayi memosisikan diri mereka dalam posisi yang tidak selayaknya posisi bayi pada umumnya.
Adapun penyebabnya adalah:
1. Jika seorang wanita telah hamil berkali-kali.
2. Kehamilan kembar.
3. Jika seorang wanita memiliki riwayat melahirkan secara prematur.
4. Cairan ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit. Cairan yang terlalu banyak memberi ruang yang terlalu banyak bagi bayi untuk bergerak, sementara cairan yang terlalu sedikit tidak memungkinkan bagi bayi untuk bergerak.
5. Bentuk rahim yang tidak normal
6. Plasenta previa.
Antara nuchal core dan sungsang memanglah sebuah permasalahan kehamilan yang beredha, namun keduanya memiliki satu kesamaan dari segi sudut pandang mitologi.
Dalam pendapat  mitologi jawa, kondisi kehamilan nuchal chord dan sungsang dipercaya sebagai suatu yang istimewa, nuchal core biasa disebut dengan bayi "tiba sampir", dan kenyataannya memang tidak sedikit masyarakat jawa yang mempercayai adanya sisi mitologi dari bayi " tiba sampir" dan bayi sungsang.
Antara bayi tiba sampir dan sungsang keduanya sama-sama memiliki keistimewaan saat bayi sudah tumbuh dewasa nanti.
Konon katanya, ada yang berpendapat bahwa bayi tiba sampir akan memiliki postur tubuh yang indah, dan memiliki daya pikat yang luar biasa, sehingga ia akan terlihat pantas (kece) saat menggunakan pakaian apapun.
Ada juga yang percaya bahwa bayi tiba sampir mampu dengan mudah melelehkan hati bagi siapa saja yang melihatnya. Maka tak heran jika ia bisa mendapatkan pasangan dengan sangat mudah.
Lalu bagaimana dengan bayi lahir sungsang? Dalam kepercayaan sebagian masyarakat, bayi yang lahir sungsang konon juga memiliki banyak kelebihan seperti halnya bayi tiba sampir.
Catatan Ibu Muda: Pentingnya Edukasi Pra Persalinan