Jujur, sosok wanita yang namanya saya samarkan sebagai Sizuka tersebut bukan sekedar seorang designer baju, tapi dia adalah wanita yang bagi saya adalah wanita istimewa, wanita yang sangat saya dambakan untuk menjadi pendamping hidup saya, wanita yang selalu saya harapkan  untuk ditakdirkan oleh Tuhan menjadi ibu dari anak-anak saya.
Baca juga: Ketika Persalinan Berujung di Meja Operasi
Jadi, pada intinya adalah hal yang sangat wajar jika di mata saya, sosok Sizuka selalu terlihat istimewa dalam kondisi apapun. Keanggunan sizuka selalu bisa memikat hati saya, dan selalu terkesima saat memandangnya.
Kembali pada sudut pandang mitologi bayi tiba sampir yang memiliki keistimewaan dalam hal penampilan yang selama ini sudah dipercayai oleh sebagian besar masyarakat.
Apakah hal itu benar-benar fakta ataukah hanya sekedar mitos? Hanya Tuhanlah yang tau. Mengingat, bahwa sudut pandang mitologi memiliki interpretasi yang tingkat kebenarannya hanyalah fifty-fifty.
Dalam arti, jika hal itu benar-benar fakta, maka tingkat kebenarannya pun hanya 50%, karena tidak semua orang bisa memercayai hal tersebut. Namun jika hal itu hanya sekedar mitos, toh kenyataan banyak pihak juga yang memercayainya.
Terlepas dari hal itu, tanpa sedikitpun mengistimewakan sosok Sizuka, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna daripada makhluk lainnya. Dan yang pasti, setiap bayi terlahir ke dunia adalah bayi yang dianugerahi keistimewaan masing-masing oleh Sang Penciptanya yang tentunya tidak bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H