Rombongan terakhir di isi oleh seluruh Pejabat Pemerintahan menaiki delman yang sudah dihias, yang diantaranya adalah Bupati Ponorogo berada di rombongan paling depan dan diikuti oleh Wakil Bupati.Â
Terlihat juga Direktur Bank Jatim Cabang Ponorogo serta Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Ponorogo dan masih banyak lagi pejabat-pejabat pemerintahan lainnya serta juara satu pemilihan duta wisata kakang senduk kabupaten Ponorogo.
Wakil bupati | dokumen pribadi
Direktur Bank Jatim Cabang Ponorogo | dokumen pribadi
Kepala ATR/BPN kab Ponorogo | dokumen pribadi
Dan yang tak kalah menyedot perhatian masyarakat adalah hadirnya Aji Bangkit Pamungkas, seorang atlet putra daerah, atlet kebanggaan kabupaten Ponorogo peraih medali Emas melalui cabang pencak silat dalam perhelatan Asian Games yang baru saja berakhir, juga ikut memeriahkan jalannya Kirab Pusaka dengan menaiki delman seperti pejabat dan publik figur lainnya.
Kakang senduk Ponorogo 2018 | dokumen pribadi
Aji bangkit Pamungkas | dokumen pribadi
Ketika publik figur bertemu dengan rakyatDalam sisi lain, terselenggaranya kirab pusaka seperti ini, selain merupakan sebuah bentuk pelestarian budaya, agar generasi sekarang mengetahui bagaimana cikal bakal Ponorogo, dan bagaimana Islam berkembang di Ponorogo, Namun moment ini merupakan sebuah kesempatan.
Kesempatan bagi para pejabat, pemimpin, tokoh masyarakat untuk bisa menyapa dan bertatap muka secara langsung. Hal itu terbuti, dengan banyaknya masyarakat yang begitu riuh dan berebut untuk berjabat tangan ketika seorang yang dirasa adalah publik figur terlihat di depan mata dengan menaiki delman saat kirab pusaka.
Ini adalah pemandangan langka. Jangankan untuk bisa berjabat tangan untuk bisa bertemu secara langsung saat hari-hari biasa pun rasanya mustahil. Tapi hal itu tidak berlaku ketika moment kirab pusaka seperti ini. Baik pejabat, pemimpi serta tokoh masyarakat bisa dengan mudah menyapa masyarakat secara langsung.
Begitu juga masyarakat, mereka bisa dengan sangat mudah, meluapkan kerinduaanya bisa bertemu dan bahkan bisa berjabat tangan dengan mereka yang dirasa adalah seorang publik figur atau pemimpin mereka. Walaupun hanya sekedar membagikan makanan kecil namun itu adalah bentuk kecil kepedulian kecil seorang publik figur terhadap masyarakat.
Kirab pusaka bukan hanya sekadar pelestarian budaya, kirab pusaka adalah bentuk sebuah keharmonisan antara Publik figur dan Masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya