Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati "Tour de West Sumatera" Jembatan Kelok 9, Istana Pagaruyung & Wisata Bahari Mandeh

9 November 2016   19:52 Diperbarui: 9 November 2016   19:55 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan menuju kawasan mandeh ini melintasi daerah pelabuhan teluk bayur, setelah itu kita melewati Bukit lampu yang memiliki panorama laut dengan latar belakang pelabuhan Teluk Bayur dan Samudra Hindia, (disini salah satu spot sunset dengan warna yang terbaik),  Setelah lepas dari Bukit Lampu, perjalanan mulai menanjak/mendaki memasuki daerah bukit putuih (bukit putus) yang merupakan perbatasan wilayah antara kota Padang dengan Kabupaten Pesisir Selatan, di sini perlu agak sedikit hati-hati, karena kondisi jalannya yang mendaki dan bekelok kelok dan sedikit berada di pinggir tebing.

Selanjutnya kita memasuki daerah si Guntur dan Barung barung belantai yang kalau dihitung jarak tempuh dari kota Padang sekitar 30 km, kondisi jalan disini cukup bagus walau banyak berkelok dan mendaki.

Setelah itu sampailah kita di Tarusan, yang kalau dihitung jaraknya dari kota Padang, berjarak sekitar 50 km, sepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan hijaunya perbukitan dan persawahan, dan menyelusuri sungai dengan air yang jernih, tentu saja jika jika tidak musim hujan.

Republika Online
Republika Online
Setelah melakukan perjalannan lebih kurang 30 menit dari Tarusan , kita akan sampai di Pucak Kawasan Mandeh, di sini kita dapat menikmati pemandang laut dengan pulau pulau kecil serta bagan-bagan (kapal penangkap ikan laut masyarakat sekitar kawasan mandeh). Namun sayang kawasan puncak madeh ini seperti yang saya lihat masih belum d lengkapi dengan fasilitas umum yang semestinya bagi sebuah tempat tujuan wisata. Namun beruntung panorama dan suasana pantai membuat semuanya jadi terbayarkan. Semoga saja kedepan hal tersebut menjadi perhatian bagi aparat pemda setempat karena memang hal itu sangat penting sekali. 

Termasuk juga tidak adanya fasilitas tempat santai untuk hanya sekedar duduk-duduk untuk menikmati keindahan alam sekitarnya, pilihan buat duduk hanya didapatkan kalau kita berbelanja air kelapa muda yang banyak dijajakan disana. Begitu juga dengan lahan parkir yang hanya berupa hamparan tanah yang tentunya akan becek pada saat hari hujan.

Setelah dari puncak mandeh kita bisa meneruskan perjalanan ke Kawasan Wisata Mandeh yang kini sudah dicanangkan menjadi kawasan Taman Nasional Laut Mandeh. Nah, tentunya banyak yang penasaran, apa saja yang ada di kawasan Mandeh sehingga layak menjadi Taman Laut Nasional. Berikut saya coba merangkum apa saja yang bisa kita nikmati di kawasan Mandeh tersebut sbb:

Nama Mandeh sendiri diambil dari sebuah kampung yang ada di kawasan tersebut. Kawasan Mandeh, Memiliki banyak pulau-pulau eksotis dengan total luas area mencapai 8.000 hektare. Wilayah Mandeh terdiri dari kawasan Pantai, Teluk, Laut dan Pulau-Pulau kecil. Pulau-pulau kecil inilah yang menjadi salah satu daya tarik di Kawasan Mandeh ini.

Ada banyak pulau-pulau yang eksotis disini, seperti Pulau Cubadak, Pulau Sirandah, Pulau Cingkuak, Pulau Pagang, Pulau Sikuai, Pulau Pamutusan, Pulau Pasumpahan dan masih banyak lagi lainya yang masih alami belum tersentuh manusia. Jika datang ke kawasan Mandeh, pastikan mengunjungi pulau-pulau tersebut. 

Kawasan Mandeh juga memiliki Spot Diving terbaik, dengan area terumbu karang yang luasnya mencapai  70 hektare dengan berbagai spesies bioata lautnya membuat kawasan laut Mandeh menjadi sangat cocok dan surga yang menyukai Diving. Terumbu karang di kawasan Mandeh masih terawat dengan baik, sehingga berbagai spesies biota laut pun bisa hidup dengan bebas disana.

Selain terumbu karangnya, hal yang luar biasa di kawasan Mandeh adalah adanya Spot Diving Kapal Karam atau Shipwreck terbaik di Indonesia. Letaknya ada di kawasan teluk Mandeh pada kedalaman 20-25 meter. Diduga kapal yang karam di tempat tersebut adalah salah satu kapal kargo Belanda yaitu MV Boelongan yang dibom oleh tentara Jepang pada tahun 1942.

Yuktravel.com
Yuktravel.com
Kawasan Mandeh juga menjadi Tempat yang sempurna untuk Snorkeling, Bagi yang mempunyai hobi snorkeling dan menikmati keindahan bawah laut, Kawasan Mandeh adalah tempat yang sangat sempurna. Spot-spot untuk melakukan aktivitas snorkeling tersebar di Pulau-Pulau di kawasan Mandeh yang memiliki air yang biru jernih ini. Sehingga mata kita bisa dengan jelas mengamati berbagai kehidupan biota laut di dalamnya. Selain itu tingkat kedalaman lautnya juga tidak terlalu dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun