Perjalanan menuju kawasan mandeh ini melintasi daerah pelabuhan teluk bayur, setelah itu kita melewati Bukit lampu yang memiliki panorama laut dengan latar belakang pelabuhan Teluk Bayur dan Samudra Hindia, (disini salah satu spot sunset dengan warna yang terbaik), Â Setelah lepas dari Bukit Lampu, perjalanan mulai menanjak/mendaki memasuki daerah bukit putuih (bukit putus) yang merupakan perbatasan wilayah antara kota Padang dengan Kabupaten Pesisir Selatan, di sini perlu agak sedikit hati-hati, karena kondisi jalannya yang mendaki dan bekelok kelok dan sedikit berada di pinggir tebing.
Selanjutnya kita memasuki daerah si Guntur dan Barung barung belantai yang kalau dihitung jarak tempuh dari kota Padang sekitar 30 km, kondisi jalan disini cukup bagus walau banyak berkelok dan mendaki.
Setelah itu sampailah kita di Tarusan, yang kalau dihitung jaraknya dari kota Padang, berjarak sekitar 50 km, sepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan hijaunya perbukitan dan persawahan, dan menyelusuri sungai dengan air yang jernih, tentu saja jika jika tidak musim hujan.
Termasuk juga tidak adanya fasilitas tempat santai untuk hanya sekedar duduk-duduk untuk menikmati keindahan alam sekitarnya, pilihan buat duduk hanya didapatkan kalau kita berbelanja air kelapa muda yang banyak dijajakan disana. Begitu juga dengan lahan parkir yang hanya berupa hamparan tanah yang tentunya akan becek pada saat hari hujan.
Setelah dari puncak mandeh kita bisa meneruskan perjalanan ke Kawasan Wisata Mandeh yang kini sudah dicanangkan menjadi kawasan Taman Nasional Laut Mandeh. Nah, tentunya banyak yang penasaran, apa saja yang ada di kawasan Mandeh sehingga layak menjadi Taman Laut Nasional. Berikut saya coba merangkum apa saja yang bisa kita nikmati di kawasan Mandeh tersebut sbb:
Nama Mandeh sendiri diambil dari sebuah kampung yang ada di kawasan tersebut. Kawasan Mandeh, Memiliki banyak pulau-pulau eksotis dengan total luas area mencapai 8.000 hektare. Wilayah Mandeh terdiri dari kawasan Pantai, Teluk, Laut dan Pulau-Pulau kecil. Pulau-pulau kecil inilah yang menjadi salah satu daya tarik di Kawasan Mandeh ini.
Ada banyak pulau-pulau yang eksotis disini, seperti Pulau Cubadak, Pulau Sirandah, Pulau Cingkuak, Pulau Pagang, Pulau Sikuai, Pulau Pamutusan, Pulau Pasumpahan dan masih banyak lagi lainya yang masih alami belum tersentuh manusia. Jika datang ke kawasan Mandeh, pastikan mengunjungi pulau-pulau tersebut.Â
Kawasan Mandeh juga memiliki Spot Diving terbaik, dengan area terumbu karang yang luasnya mencapai  70 hektare dengan berbagai spesies bioata lautnya membuat kawasan laut Mandeh menjadi sangat cocok dan surga yang menyukai Diving. Terumbu karang di kawasan Mandeh masih terawat dengan baik, sehingga berbagai spesies biota laut pun bisa hidup dengan bebas disana.
Selain terumbu karangnya, hal yang luar biasa di kawasan Mandeh adalah adanya Spot Diving Kapal Karam atau Shipwreck terbaik di Indonesia. Letaknya ada di kawasan teluk Mandeh pada kedalaman 20-25 meter. Diduga kapal yang karam di tempat tersebut adalah salah satu kapal kargo Belanda yaitu MV Boelongan yang dibom oleh tentara Jepang pada tahun 1942.