Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cara Membangun Personal Brand bagi Entrepreneur

17 Juni 2020   19:40 Diperbarui: 17 Juni 2020   19:54 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Personal branding sangat berpengaruh ke bisnis, apalagi memulainya dari nol. Diawali dengan memperkenalkan kepada teman-teman, sharing, kemudian terbentuk kepercayaan dari mereka.

Latar belakang saya sebagai orang radio yang identik dengan kreativitas juga berimbas ke image produk yang unik dan kreatif. Jadi saya meyakini ketika kita sudah punya kredibilitas dan reputasi, pelanggan pun akan datang," tuturnya.

Beberapa langkah personal branding dilakukan Irna, misalnya juga menekankan aspek otentik, yakni melalui desain, logo, dan packaging eksklusif dari setiap produknya. Personal brand yang digambarkan secara unik dan memiliki nilai diferensiasi dengan kompetitornya juga disematkan Irna.

Ia menggambarkannya lewat spesialisasi produk yang difokuskan hanya dengan produksi costum pouch dan sajadah traveling. Pendefinisian personal brand tersebut dianggap sangat jelas sekaligus relevan dengan kebutuhan yang dianggap penting oleh pasar.

 Alhasil hal tersebut menghasilkan pelanggan yang tanggap menangkap imej sekaligus pesan dari nilai yang diharapkan.

"Sekarang fokus dalam produksi custom pouch berdesain nuansa wedding dan sajadah traveling. Jadi konsumen yang sedang mencari souvenir untuk bridesmaid atau akan traveling, ingatnya pasti ke brand kami. Hal yang saya lakukan adalah diferensiasi dengan ciri khas sendiri, termasuk packaging eksklusif yang selalu menampilkan logo brand," tambah Irna.

Langkah branding lainnya yang rajin dikerjakan adalah pembuatan konten yang sesuai di media sosial. Mengangkat sajadah traveling sebagai salah satu produk unggulannya, Irna kerap posting konten mengenai keutamaan ibadah, seperti tahajud atau hadis mengenai ibadah lainnya.

Hal ini diakui Irna memiliki engagement lebih tinggi ketimbang sekadar posting berjualan produk semata.

"Sharing di media sosial juga bisa untuk membentuk persepsi di otak konsumen tentang image brand. Ibaratnya tidak hanya kita yang butuh pelanggan, mereka pun butuh manfaat dari kita. Bukan cuma produk, tapi juga berbagitentang sesuatu yang diperlukan mereka," ungkap Irna.

Selain membuat konten yang berhubungan antara produk dengan kebutuhan pasar, ada beberapa langkah strategi pemasaran media sosial lain yang biasa dilakukan entrepreneur.

Langkah tersebut yaitu konsisten posting dengan menyertakan tagar (hashtag) relevan, membuat iklan, melakukan endorsement sesuai budget kepada selebgram, pesohor, atau tokoh populer lainnya, paid promote, story review, serta menggelar give away sebagai bentuk apresasi kepada pelanggan loyal sekaligus menggaet konsumen baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun