Selanjutnya dalam membangun personal brand di media sosial bagi entrepreneur adalah konsisten. Konsistensi ini dapat dilihat dari bagaimana sebuah akun brand memiliki gaya bahasa dan penyampaian yang sama sebagai cerminan karakter brand.Â
Pada akhirnya perilaku konsisten akan berpengaruh terhadap citra karakter brand yang kita kembangkan. Adanya pemberian pesan dan nilai secara terus menerus dan berulang akan membuat nama brand sang entrepreneur tertanam dalam benak konsumen.
Pemanfaatan patform yang digandrungi seperti Youtube dapat dimaksimalkan melalui penulisan copywriting yang sesuai dalam kolom deskripsinya.
Berikutnya yang tak kalah penting dalam membangun personal brand untuk entreprenuer adalah pencantuman logo brand. Logo akan membangkitkan kesadaran merk bagi konsumen sekaligus menambahkan nilai diferensiasi yang membedakannya dengan pesaing sejenis. Logo juga memperlihatkan daulat suatu brand dalam bidang dan produk tertentu di mata khalayak.
Tentu saja semua langkah membangun personal brand ini akan semakin optimal apabila dibarengi dengan kinerja positif yakni melalui pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan tanpa terkecuali.
Konsumen yang loyal akan kembali dan menjadi pelanggan tetap. Unsur loyalitas inilah yang harus dipertahankan dengan layanan yang berkualitas, ideal, dan maksimal.
Setelah melakukan langka personal brand secara mandiri, entreprenur juga dapat bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan bidang usaha yang dikembangkan. Biasanya setiap forum komunitas memiliki agenda seperti gathering, pelatihan, atau diskusi yang berkaitan dengan pengembangan brand dan bisnis.
Selain menambah jejaring, partisipasi aktif entrepreneur dalam kegiatan ini juga dapat meningkatkan nama brand menjadi semakin kuat.
Pentingnya Spesialisasi dan Reputasi
Dalam membangun citra yang mampu memberikan kualitas terbaik sekaligus meyakinkan pasar akan keunggulan dari setiap produknya, brand yang baik akan memiliki reputasi yang baik pula. Apalagi posisi brand yang kuat akan mampu menjadi pengendali dalam persaingan pasar karena memiliki identitas bisnis yang baik.
Seperti yang dilakukan Irna Ristiana, seorang entreprenur muda pemilik brand Ziggyzag Project. Citranya sebagai pekerja kreatif di sebuah radio anak muda di Kota Bandung turut menjadi penopang image lini bisnisnya.