Mohon tunggu...
H. Alvy Pongoh
H. Alvy Pongoh Mohon Tunggu... Konsultan - Traveller & Life Learner

I am a very positive person who love to do the challenge things and to meet the new people. I am an aviation specialist who love to learn, share, discuss, write, train and teach about aviation business and air transport management.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Wanua Taratara

10 Juni 2023   23:14 Diperbarui: 10 Juni 2023   23:26 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentara Belanda mengalami kesulitan ketika menguasai negeri Taratara, karena disekitar kampung dipasang jebakan dan ranjau berupa warangka oleh.pasukan rakyat negeri Taratara. Sehingga tentara Belanda memanfaatkan Wilar sebagai perisai dan penunjuk jalan yang aman dari warangka. Selanjutnya, karena jasanya terhadap tentara Belanda, Wilar diangkat sebagai pemimpin pribumi, namun bukan sebutan Tona'as lagi melainkan Ukung Tua atau Hukum Tua di negeri Taratara.

Taratara di Zaman Hukum Tua

Hukum Tua yang memerintah Taratara, dipilih dari masyarakat dan oleh masyarakat itu sendiri berdasarkan suara terbanyak. Hukum Tua yang pernah memerintah Desa Taratara sejak tahun 1807, adalah sebagai berikut:

1. Wilar (1807-1809)

2. Roring (1809-1815)

3. Kandou (1815-1840)

4. Wati Roring (1840-1855)

5. Daniel Wohon (1855-1867)

6. Salmon Sorey (1867-1870)

7. Barnabas Poluan Roring (1870-1884)

8. Rumajar Kereh (1884-1903)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun