Mohon tunggu...
Hosea Richard
Hosea Richard Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semoga melalui artikel yang saya tulis, dapat menjadi pencerahan dan menambah wawasan teman-teman. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Film

"Mulan", Film Princess dengan Isu Feminisme

6 November 2021   10:18 Diperbarui: 6 November 2021   10:31 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan Mulan Saat Menyamar Menjadi Seorang Laki-Laki. Sumber: voi.id

Hal ini didukung dari pembawaan tokoh Mulan yang digambarkan sangat kuat dan bisa memimpin teman-temannya yang semua bergender laki-laki.

Upaya Menyetarakan Gender

Walaupun di tengah adegan kita bisa melihat ia diusir pulang karena identitasnya terungkap, ada pesan tersirat yang ingin disampaikan kepada penonton kalau ketidaksetaraan gender harus mulai dihilangkan.

Dengan kemunculan film Mulan (2020), diharapkan para penonton tidak sekadar hanya menikmati sebuah hiburan saja tetapi mencerna lebih dari itu.

Ada pandangan yang ingin diselipkan kalau kita jangan menganggap status perempuan berada di bawah laki-laki. Perempuan pun juga bisa menjadi sentral seperti yang ditampiilkan melalui film tersebut.

Stam (2000, h. 172) berpendapat bahwa film feminisme berfokus pada tujuan praktis untuk meningkatkan kesadaran dan menentang citra buruk yang diciptakan media tentang perempuan.

Semoga melalui tokoh Hua Mulan, akan muncul film-film lain yang bisa mengangkat terus konsep soal feminisme sehingga masyarakat makin sadar jika perempuan juga memiliki hak kesetaraan yang sama dengan laki-laki.

DAFTAR PUSTAKA

Cateridge, J. (2015). Film Studies for Dummies. UK: John Wiley & Sons, Ltd.

Stam, R. (2000). Film Theory: An Introduction. United States of America: Blackwell Publishers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun