Dimulai dari film pertamanya sebagai seorang auteur yang berjudul Kambing Jantan (2009), Manusia Setengah Salmon (2013), Cinta Brontosaurus (2013), Marmut Merah Jambu (2014) hingga Koala Kumal (2016), Raditya Dika selalu memberikan kesan tersendiri bagi para konsumen film.
Ciri Khas Film
Apa yang selalu menjadi ciri khas bagi film hasil produksi Raditya Dika adalah kehadiran dia sebagai pengendali utama.
Selama proses pembuatan dari seluruh film yang pernah ada, ia selalu terlibat menjadi sutradara, aktor, bahkan penulis naskah cerita itu sendiri.
Keberadaan Raditya Dika dalam pembuatan setiap filmnya kemudian mulai dikenal di kalangan penikmat film.
Hampir sebagian besar dari film yang telah dirilis, ia selalu mengangkat genre komedi di mana nantinya Raditya Dika akan berperan sebagai tokoh utama.
Sebagai pemegang peranan penting dalam film, pengalaman miliknya soal kisah cinta, dijadikan sebagai bahan utama untuk memperluas alur cerita yang ada.
Di samping itu, film-film tersebut akan selalu menampilkan beberapa adegan berisikan pesan-pesan moral yang memang menjadi keahlian dari Raditya Dika.
Cinta sebagai bahasa universal yang dialami oleh semua orang, membuat karya berseri miliknya bisa diingat dan disimpan ke dalam memori setiap penontonnya.
DAFTAR PUSTAKA