Saya sendiri tidak tertarik dengan bisnis itu. Pengikut saya pandang sebagai teman. Saya sebisa mungkin kenal mereka. Beberapa unggahan pribadi saya harap hanya diketahui mereka.
Saya tidak membiasakan seluruh kebiasaan dan aktivitas diketahui orang-orang. Barangkali pun tidak menjadi guna, ketika hal-hal sepele dibaca orang.
Akhir kata...
Sesuatu muncul tentu ada sebab. Orang jual pengikut karena ada yang mencari. Punya banyak pengikut secara langsung seperti menaikkan derajat di media sosial.
Fenomena yang semakin biasa terlihat dan barangkali memang salah satu upaya penjenamaan diri, sehingga bisa dengan rela merogoh kocek untuk memperolehnya.
Apakah Anda ingin dan bangga punya banyak pengikut?
...
Jakarta,
21 Oktober 2021
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H