Bisa dilihat dari akun yang membeli. Jika pengikutnya banyak, tetapi yang memberi suka atau komentar atas unggahannya hanya segelintir orang, berarti pengikutnya mesin.
Sebaliknya, bila selaras jumlah pengikut dengan banyaknya suka dan komentar, berarti pengikutnya akun aktif. Saya coba memahami, apa sebab akun penjual pengikut bisa muncul?
Memperkuat penjenamaan diri
Apakah punya banyak pengikut ada manfaatnya? Seberapa berguna jumlah pengikut dalam membentuk penjenamaan diri? Bagaimana pandangan kita ketika mengetahuinya?
Pertanyaan alamiah saya -- barangkali juga Anda -- ketika melihat seseorang punya banyak pengikut: apa yang telah dia perbuat, prestasi menakjubkan apa yang berhasil menggaet sekian orang hingga memutuskan mengikutinya? Apakah ia seorang pemengaruh (influencer)?
Dengan terjawabnya kebenaran bisnis jual pengikut, saya jadi yakin, tidak semua orang yang punya banyak pengikut itu berprestasi atau adalah seorang pemengaruh.
Orang biasa pun bisa, yang tentu mau merogoh kocek membeli pengikut. Memang, secara langsung, punya pengikut banyak memperkuat penjenamaan dirinya.
Terlihat seperti -- saya bilang seperti karena akun bodong bukanlah orang -- banyak orang suka padanya. Pastilah, orang jadi pengikut karena ada sesuatu.
Semakin banyak, semakin terasa ngartis. Lantas, potensi promosi iklan dari usaha-usaha mulai berdatangan. Ia bisa mendapat penghasilan dari hasil mengiklan. Belum lagi dari usaha sendiri, yang tentu seperti terlihat banyak orang.
Tidak jarang, ia menuliskan nomor ponsel di profil untuk komunikasi lebih lanjut, barangkali ada yang ingin mengajak relasi bisnis. Entah, penentuan akun menjadi biru atau terverifikasi (tepercaya) terpengaruh atau tidak dengan banyaknya jumlah pengikut.
Pandangan tentang pengikut