Para wisatawan yang semula hendak berdatangan menjadi enggan, karena berita tentang wabah tikus itu sudah muncul di surat kabar. Rumah-rumah penginapan kosong melompong. Tikus-tikus itu menuju ke sana, merusak seluruh perabotan yang baru dibeli dan disediakan oleh pengembang.
Malam itu adalah malam yang begitu menjijikkan. Rumah-rumah warga sudah pada kosong. Para warga terpaksa meninggalkan desa, sejak beberapa di antara mereka terkena penyakit pes dari gigitan tikus yang terus menyerang semakin galak.
Tikus-tikus itu berjalan di jalan raya, merambat ke pagar-pagar rumah warga, merusak dan menggigiti perabotan dan fasilitas umum yang ada. Tahi-tahi mereka bertebaran, berbau begitu menyengat.
Marni tertawa kecil dari ruang dapur rumahnya. Ia melihat ribuan tikus itu ada di lantai ruang tengahnya. Seperti biasa, sebentar lagi Marni akan membuka tudung saji.Â
Barangkali entah makanan ikan goreng yang disantap tikus itu atau bahkan Marni sendiri yang akhirnya menjadi santapan, tidak ada yang sama sekali peduli.
...
Jakarta
26 September 2021
Sang Babu Rakyat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI