Pengemudi butuh konsentrasi. Sedikit saja abai, bisa celaka. Jika perbincangan terjadi saat menunggu lampu merah, mungkin tidak masalah. Tetapi, waktu kendaraan sedang berjalan, alangkah lebih baik dikendalikan.
Suara dari teman bicara bisa mengalihkan perhatian. Bercampur pula dengan peringatan suara dari pengendara lain. Bolehlah jika topiknya serius dan asyik, diselesaikan ketika sampai di tempat tujuan saja.
Tidak mengatur lampu sein
Ini bagian penting dan sangat membantu jika benar diterapkan. Pengendara di belakang akan tahu pengendara di depannya hendak belok atau tidak, berhenti atau tidak, karena lampu sein menyala.
Pastikan lampu sein menyala benar sesuai kebutuhan. Tepat berdasarkan arah. Jika hendak belok kanan, lampu sein kanan menyala. Ke kiri, begitu pula.
Jika tidak hendak belok, matikan saja. Itu sangat menolong pengendara lain menentukan arah. Jangan sampai terbalik atau bahkan menyalakan tetapi tidak berbelok.Â
Bisa buat emosi, kawan!
Lawan arah
Bagian terakhir, kendalikanlah kebiasaan melawan arah. Meskipun sangat sulit karena manfaatnya besar (seperti menghemat waktu dan bensin), melawan arah tetap salah.
Tidak sesuai dengan jalur yang ditentukan. Apalagi tiba-tiba dan melewati gang. Bisa-bisa pengendara yang muncul dari arah lain menabrak. Sudah terjadi kok, kasus tabrakan karena pengendara lawan arah. Bisa Anda cari sendiri beritanya. Semoga tidak terjadi pada kita.
Pada akhirnya...