Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kendalikan Lima Kebiasaan Ini Saat Berkendara!

16 Juli 2021   20:38 Diperbarui: 16 Juli 2021   21:32 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengemudi butuh konsentrasi. Sedikit saja abai, bisa celaka. Jika perbincangan terjadi saat menunggu lampu merah, mungkin tidak masalah. Tetapi, waktu kendaraan sedang berjalan, alangkah lebih baik dikendalikan.

Suara dari teman bicara bisa mengalihkan perhatian. Bercampur pula dengan peringatan suara dari pengendara lain. Bolehlah jika topiknya serius dan asyik, diselesaikan ketika sampai di tempat tujuan saja.

Tidak mengatur lampu sein

Ini bagian penting dan sangat membantu jika benar diterapkan. Pengendara di belakang akan tahu pengendara di depannya hendak belok atau tidak, berhenti atau tidak, karena lampu sein menyala.

Pastikan lampu sein menyala benar sesuai kebutuhan. Tepat berdasarkan arah. Jika hendak belok kanan, lampu sein kanan menyala. Ke kiri, begitu pula.

Jika tidak hendak belok, matikan saja. Itu sangat menolong pengendara lain menentukan arah. Jangan sampai terbalik atau bahkan menyalakan tetapi tidak berbelok. 

Bisa buat emosi, kawan!

Lawan arah

Bagian terakhir, kendalikanlah kebiasaan melawan arah. Meskipun sangat sulit karena manfaatnya besar (seperti menghemat waktu dan bensin), melawan arah tetap salah.

Tidak sesuai dengan jalur yang ditentukan. Apalagi tiba-tiba dan melewati gang. Bisa-bisa pengendara yang muncul dari arah lain menabrak. Sudah terjadi kok, kasus tabrakan karena pengendara lawan arah. Bisa Anda cari sendiri beritanya. Semoga tidak terjadi pada kita.

Pada akhirnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun