Saya sedang menyukai...
Kali ini saya ingin bercerita satu lagu yang terus saya putar. Sebuah grup musik papan atas memikat hati saya. KLa Project. Videonya berjudul "Terpurukku di Sini" pada youtube menemani hari saya.
Bagi Anda yang pernah menikmati panggung musik tahun 90-an, seharusnya tahu. Grup ini termasuk senior dan memiliki penggemar tersendiri.Â
Terbentuk oleh Katon Bagaskara (vokal, bass, gitar), Lilo (Romulo Radjadin) (gitar, vokal), Adi Adrian (keyboard, piano, synthesizer) dan Ari Burhani (drum).
Kualitas musiknya tidak diragukan. Beberapa menyabet penghargaan. Contoh lagu lain yang tenar: "Yogyakarta" dan "Tak Bisa ke Lain Hati".
Mengapa saya seperti ketagihan? Sebelum saya jelaskan, silakan nikmati video berkelas berikut.
Satu kata, unik. Penampilan KLa Project yang sudah bagus ditambah menjadi memukau dengan penampilan alat musik tradisional suku Dayak, Sape. Alat musik petik yang mampu menyaingi keindahan dan kenyaringan gitar akustik.
Beberapa pemainnya mengenakan pakaian khas Suku Dayak. Ada nuansa budaya disajikan. Musik pop dengan tradisional menyatu apik. Pesan lagu tersampaikan baik. Katon pun sempat memberi apresiasi kepada para pemain Sape.
Sungguh, penampilan musik berkualitas dan mahal. Saya memang suka jika musisi-musisi modern tampil bersama para pemain alat musik tradisional. Keren sekali. Saya pun merinding. Mengangkat nilai ke-Indonesia-an.
Saya menyadari bukan saya saja yang menilai video itu apik. Anda juga mungkin. Terutama, para warganet yang berkomentar di kolom komentar videonya. Semua sepakat, itu penampilan spektakuler dan sangat layak mendapat standing applause.
Selain unik, masih ada lagi alasan...