Seorang lelaki tertawa terbahak-bahak. Ia melihat sebuah video lawak. Akhir-akhir ini, ia begitu ketagihan. Video semacam itu kerap mengusir kejenuhan dan kelelahannya akibat bekerja.
Ada dua aktor favoritnya yang sering dia lihat. Setiap pergerakan dan tingkah laku mereka, selalu berhasil menyenangkan hatinya. Kebiasaan menonton itu dia ulangi setiap malam menjelang tidur.
Saat-saat ini, saya sedang asyik menikmati tayangan salah satu kanal televisi swasta yang menampilkan acara komedi. Pada acara itu, beberapa aktor bermain. Nama sebagian mereka sudah harum mewangi di industri hiburan.
Pengikutnya di media sosial lumayan berjibun. Waktu mengunggah video di akun pribadi masing-masing, juga banyak yang menyimak. Sebagian besar menyukai dan mengakui kemampuan melawak mereka. Tidak terkecuali saya.
Dua di antaranya adalah Gilang Dirga dan Rina Nose. Satu laki-laki, satu lagi perempuan. Mereka terhitung sebagai komedian Indonesia, dengan teknik impersonasi.
Tentang impersonasi
Yang sering kita dengar biasanya adalah impersonate. Jika dialihbahasakan, ada kata "impersonasi". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, impersonasi berarti:
akting aktor yang menirukan gerak-gerik seseorang di kehidupan keseharianÂ
Impersonasi sudah menjadi bagian dari seni peran. Di luar negeri, juga banyak yang menerapkannya. Saya suka melihat saat Gilang Dirga melakukan impersonasi terhadap Iwan Fals dan Hotman Paris. Rina Nose juga pernah melakukan impersonasi atas Hetty Koes Endang dan Armand Maulana.
Terkadang, saat impersonasi, mereka tampil bersama tokoh aslinya. Ada saat di mana tanpa tokoh aslinya. Saya begitu terhibur dan selalu tertawa melihat tingkah mereka. Mereka memang punya talenta apik seputar impersonasi.