Ketika membuka dompet di tempat publik atau sedikit dompet kita terlihat di bagian belakang celana -- kebetulan uangnya bernominal besar dan banyak -- sedikit banyak dapat memancing nafsu jahat orang di sekitar.
Kita tidak pernah tahu, mereka seperti apa. Tetapi, yang jelas, banyak kejahatan terjadi karena uang. Lebih baik tipis saja tetapi banyak uang di tabungan.
Kebiasaan menumpuk struk
Selain uang dan kartu, ada lagi teman baiknya yang kerap memenuhi dompet saya. Namanya struk. Sebagian besar berupa bon belanja, nota laundry, dan struk ATM.
Entah kenapa, jadi kebiasaan bagi saya, setiap usai bertransaksi, saya simpan begitu saja dalam dompet. Sesekali ketika bertumpuk -- sampai tulisan di struk pudar -- menambah ketebalan dompet pula.
Setelah membaca sebuah artikel, saya kaget. Ternyata, tidak baik menyimpan terlalu lama struk-struk itu. Di hellosehat.com dituliskan:
Tidak banyak yang tahu jika struk belanjaan mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh. Zat tersebut adalah BPA atau Bisphenol A.
BPA merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan untuk mengeraskan plastik. Bahan kimia ini biasa Anda temukan pada plastik wadah makanan, botol plastik, hingga struk kertas belanja.
Pada penelitian yang melibatkan hewan percobaan, BPA ternyata bisa mengganggu fungsi hormon endokrin. Hal tersebut dikarenakan kandungan yang ada pada BPA berefek sama dengan hormon estrogen yang bisa menyebabkan perubahan kelenjar prostat dan jaringan payudara.
Walaupun efek buruk BPA baru terbukti pada hewan, para peneliti menganjurkan sebaiknya tetap menghindari hal-hal yang mengandung BPA.
Catatan ini begitu penting. Sebaiknya sekenanya saja menyimpannya. Jika tidak perlu, buang saja. Sekaligus mengurangi ketebalan dompet. Tulisan selengkapnya ada di sini.