Jika sutradaranya terkenal karena telah menghasilkan film-film bermutu, kemungkinan besar filmnya ditonton banyak orang. Apalagi menyertakan pemeran yang tersohor, semakin jadilah bioskop penuh pada pemutaran film perdana.
Tidak mustahil juga, seseorang bisa kecewa setelah menonton film, oleh sebab ekspektasinya tidak sesuai kenyataan. Ternyata, film ditemukan membosankan dan ceritanya kurang klimaks.
Empat hal yang harus dihindari
Dalam menonton bersama, secara tidak langsung, telah terjadi kesepakatan bahwa semua penonton ingin merasakan kepuasan maksimal. Masing-masing harus saling menghormati. Tidak mengganggu dengan hal ini dan itu.
Namun, dalam praktiknya, ada yang kelepasan. Tanpa diminta, terjadi begitu saja, seperti hal-hal berikut:
Menceritakan akhir kisah
Bagi satu dua penonton yang pernah melihat filmnya, di tengah cerita, dia akan mengisahkan film tersebut secara lengkap. Apa yang akan dilakukan dan terjadi pada aktor utama, bagaimana kisah asmaranya, sampai akhir film, apakah bahagia atau sedih.
Bagi yang baru pertama kali menonton, ini sangat mengganggu. Rasa penasaran mereka ingin langsung dipuaskan dari tontonan film, bukan dari penjelasan seseorang. Sungguh, mengurangi bahkan menghilangkan kenikmatan menonton!
Membanding-bandingkan dengan film lain
Tidak mustahil pula, ada yang membanding-bandingkan film itu dengan film sejenis lain yang lebih seru.
"Ah! Ini pemerannya kurang hebat. Kalau yang di film itu, dia asli, tanpa pemeran pengganti. Kisahnya pun lebih menegangkan. Ini mah tidak ada apa-apanya!"