Tentu, ketika kita mengerjakan rutinitas, ada potensi bosan terjadi. Itu lagi itu lagi. Terkadang saya juga malas dan membiarkan begitu saja, sehingga mau tidak mau Mama saya yang menyapu.
Lama-kelamaan, saya tidak tega. Dan saya salah memang, itu sudah tugas saya. Akhirnya saya berpikir, apa manfaat dari menyapu? Jawaban-jawaban bermunculan.
Dengan kotoran tersapu bersih, lantai yang berubin putih terlihat kinclong dan bening, sehingga enak dipandang mata. Lalu, bersih juga membuat tubuh terhindar dari penyakit, karena kuman-kuman yang menempel dan bersarang di lantai dan bawah tempat tidur hilang.Â
Badan pun menjadi sehat, sebab bergerak dan keluar keringat. Terhitung olahraga kecil yang membakar kalori. Saya ternilai sebagai anak yang patuh dan dengar-dengaran oleh orangtua. Termasuk juga dengan menyapu, saya telah membantu meringankan pekerjaan rumah Mama saya.
Saya memaknai kegiatan menyapu, yang sepele itu, dengan empat hal itu. Seketika, menyapu bukan sekadar rutinitas lagi. Tetapi, suatu pekerjaan besar yang berpotensi membawa manfaat begitu banyak, baik kepada saya maupun keluarga. Karena itu, saya bertahan untuk terus menyapu. Saya buang rasa malas.
Belajar memaknai hal kecil
Dari kedua peristiwa itu, yang tentu adalah hal kecil, biasa, dan rutin, saya berpikir jauh dan luas dalam memaknainya. Beragam alasan saya peroleh, dan membuat makan dan menyapu menjadi hal yang begitu berarti bagi saya. Kebiasaan memaknai hal kecil masih terus saya lakukan sampai sekarang. Ini memang sangat bermanfaat.
Menambah semangat
Ketika tahu bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari menyapu, dan sedari kecil saya diajarkan untuk terus menjadi berkat, saya rasa menyapu adalah salah satu jalan menjadi berkat. Saya menjadi bersemangat, karena seperti diperlihatkan bahwa menjadi berkat tidak harus dari hal-hal yang besar dan hebat.
Kendati manfaat itu tidak terlihat, tetapi begitu berharga jika dirasakan. Semua pasti setuju, sehat adalah harta tidak ternilai. Bisa menjadi terlalu mahal ketika masuk rumah sakit.
Menghindari kebosanan