Mereka tidak memikirkan itu. Cukup menyajikan hasil pikir berbentuk goresan pena, yang teruji memberikan sumbangsih besar dalam menyempurnakan kemajuan peradaban. Tidak repot, bukan?
Melestarikan bahasa
Bagian ini sudah tentu secara otomatis terjadi. Penulis menggunakan bahasa dalam torehannya. Secara langsung, penulis turut ambil andil menentukan kualitas literasi bangsa.Â
Penulis memberikan contoh kata-kata yang benar dan menghindari kata-kata yang salah, menurut kaidah kebahasaan yang berlaku. Dengan menjadi penulis, kita sudah berjasa melestarikan bahasa.
Saya sadar, cara viral melalui tulisan lebih lambat hasilnya daripada cara viral di atas. Saya juga tidak mengharuskan Anda, setelah membaca ini, untuk menulis. Semua punya pilihan. Semua berhak menentukan masa depan masing-masing.
Tetapi, alangkah lebih baik bila kita berpikir secara komprehensif. Hidup hanya sekali. Semua perbuatan dan ucapan kelak dipertanggungjawabkan di akhirat.Â
Apakah yang telah kita lakukan dapat bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi manusia, atau malah merusak peradaban sedalam-dalamnya? Tiap-tiap kita bisa merenungkannya.
...
Jakarta
23 April 2021
Sang Babu Rakyat