Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Cintaku Bersemi di Antara Bulir-bulir Keringat

14 November 2020   06:47 Diperbarui: 14 November 2020   06:48 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, hubungan kami semakin dekat. Kami sembunyi-sembunyi. Hanya Desi yang mengetahui. Dia pun meminta dukunganku untuk ujian minggu depan.

"Doain Mas ya, seminggu lagi ada tes CPNS. Semoga Mas diterima" Perkataan WA-nya yang selalu terngiang di benak dan dalam doaku. Aku berharap dia lulus ujian.

***

"Sin, aku lulus"

"Yeaaay, selamat ya Mas" Aku memeluknya erat. Perasaan bahagia ini kuluapkan di bahunya. Tangis haru pecah seketika. Kurasakan tangannya merengkuh tubuhku dengan hangat.

Setahun berlalu, aku telah lulus SMA. Hari itu aku ingat, Mas Andi datang ke rumahku bersama keluarganya. Dia memang berjanji akan melamarku setelah lulus sekolah. Aku pun telah bercerita kepada orangtuaku dan mereka setuju.

"Yang penting, masa depannya jelas" Kata mereka.

Kami berbahagia. Cinta kami bisa sampai pelaminan. Kendati aku sudah menikah, Mas Andi membebaskanku melanjutkan kuliah. Sungguh, sangat beruntung aku memilikinya.

...

Jakarta

14 November 2020

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun