Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Cintaku Bersemi di Antara Bulir-bulir Keringat

14 November 2020   06:47 Diperbarui: 14 November 2020   06:48 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selamat pagi Pak"

Aku dan Desi yang duduk bersebelahan, saling berpandangan. Kami terkejut melihat guru itu. Guru yang kami perbincangkan di depan dinding kantor sekolah.

"Ganteng Des" Celetukku pelan.

"Iya, ganteng banget" Desi menguatkan.

Namanya Pak Andi. Guru baru. Mengampu mata pelajaran olahraga. DIa baru lulus sarjana pendidikan tahun ini. Bekerja sebagai tenaga honorer di sekolah kami. Perawakannya tinggi besar. Kulitnya putih dan wajahnya bersih. Hidungnya mancung. Badannya pun wangi sekali.

"Perkenalkan anak-anak. Saya Andi, guru baru di sini" Dia menuliskan biodatanya di papan tulis. Kami mencatatnya baik-baik. Di buku tulis, ponsel, bahkan ingatan. "Ganteng banget" pikirku berulang-ulang.

Pak Andi mendapatkan jatah dua jam pelajaran. Setelah perkenalan, kami pergi ke lapangan. Sinar matahari tidak terlalu panas saat itu, tertutup oleh rindangnya daun-daun pepohonan.

***

"Kita langsung olahraga ya. Ayo, diganti dulu bajunya. Bapak kasih waktu sepuluh menit"

Aku mempercepat langkah ke kamar mandi. Setelah berganti baju, lekas kuhampiri dia. Ingin rasanya mengetahui lebih dalam siapa dia.

"Maaf Pak, perkenalkan, aku Sinta" Kataku malu-malu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun