Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Cintaku Bersemi di Antara Bulir-bulir Keringat

14 November 2020   06:47 Diperbarui: 14 November 2020   06:48 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan kenaikan kelas telah usai. Masa tahun ajaran baru tiba. Para murid bersiap-siap menyambut kelas, teman, dan guru baru. Beberapa di antara guru terlihat merapikan meja kerja dan ruang sekolah. Sedari dua hari lalu.

Hari ini, hari pertama masuk. Aku naik ke kelas dua belas. Tingkat terakhir alias senior. Tingkat di mana aku bisa menikmati bagaimana rasanya dihormati sebagai angkatan tertua di sini.

Di hari pertama, seperti biasa, tidak ada kegiatan belajar mengajar. Hanya silahturahmi antarwarga sekolah, pembagian kelas dan guru yang mengampu mata pelajaran. Nama guru tersebut terpasang di dinding kantor sekolah.

"Siapa aja gurumu, Des?" Kusenggol tangan Desi.

"Belum tahu nih" Jawabnya. Kami selalu menanti saat-saat ini. "Semoga dapat guru baik dan bonus" Harapku dalam hati.

Tidak berapa lama, kulihat seorang guru menempelkan daftar nama itu di dinding. Sontak, kami berlarian ke sana. "Yeaaayy, aku dapat Bu Susi" Teriakku kencang. Guru sejarah yang menyenangkan. Nilainya pun murah hati.

Beragam ekspresi kutemukan di antara beberapa teman. Ada yang tersenyum, ada yang menekuk wajah, ada pula yang biasa saja. Selain Bu Susi, kebahagiaanku berlipat karena tahu aku dan Desi satu kelas.

"Sin, coba lihat deh. Kamu kenal Pak Andi?" Desi menunjukkan sebuah nama guru olahraga. Aku menggelengkan kepala. "Guru baru kali" Kataku menimpali.

Setelah melihat daftar itu, kami beranjak ke aula sekolah. Silahturahmi berlangsung sangat hangat. Kami pun melepaskan kerinduan, lama tak berjumpa dengan kawan.

***

"Selamat pagi anak-anak" Seru seorang guru dari balik pintu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun