Mohon tunggu...
Honest Writer Community
Honest Writer Community Mohon Tunggu... Seniman - Komunitas

Gerakkan jarimu bukan bibirmu!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Karma Itu Nyata

5 September 2022   11:48 Diperbarui: 5 September 2022   12:18 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak lama kemudian Dirga langsung beranjak dari kasur, karena dengan spontan memikirkan kemana perginya Adisti, tidak biasanya dia pergi membawa tas.

"Istriku, kau mau kemana!?" teriak Dirga sambil menatap sang istri dari belakang.

Adisti menghela napas. Panggilan Dirga mau tidak mau memaksa tubuhnya berhenti. Perlahan ia membalikkan badan, ditatapnya wajah sang suami yang terlihat pucat. Entah apa yang terjadi padanya selama keluar tadi, Adisti tidak mau memikirkannya. Ia berusaha untuk tidak peduli lagi.

"Aku pergi sebentar, ada urusan," jawab Adisti singkat.

"Kamu mau pergi atau mau cerai?" tanya Dirga tepat sasaran.

Sontak hal itu membuat Adisti berbalik badan. Adisti mengambil satu tarukan nafas.

"Oke, kita cerai!" ucap Adisti akhirnya. ia kembali melangkah meninggalkan rumah. Dirga hanya pasrah menerima semuanya, mungkin ini karma karena ia telah menyelingkuhinya istrinya.

Dirga duduk di sofa seraya menatap langit langit ruangan yang bernuansa putih itu  Sudah dua minggu ia lalui tanpa adanya Adisti.  Secuil memori terlintas saat ia dan Adisti sedang bersenda gurau. Tak butuh waktu lama, ia bangkit dari duduknya, melangkah pergi dengan menenteng tas ransel yang berisi pakaiannya.

Ya, Adisti telah menjual rumah ini, sehingga mau tidak mau ia harus pergi dari rumah yang penuh kenangan dengan Adisti.

Tamat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun