Mohon tunggu...
christi kevin kyken
christi kevin kyken Mohon Tunggu... Petani - Warrior God of Agriculture

- Senang berimprovisasi - Sedang berlatih untuk berpikir kritis dan open minded - Sangat ingin menjadi ahli botani, arsitek pertanian dan filsuf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Microgreen: Walau Kecil, Tapi Penuh Nutrisi

14 Desember 2023   07:54 Diperbarui: 14 Desember 2023   08:04 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian setelah tiga hari, letakkan kembali microgreen di daerah yang penuh dengan cahaya agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Umur panen dari microgreen juga bervariasi tergantung komoditas tanaman yanh ditanaman mulai dari 7 hari hingga 21 hari.

Selain media tanam, kerapatan penaburan benih juga perlu diperhatikan. Sebab apabila terlalu rapat, maka akan menyebabkan kondisi yang lembab untuk pertumbuhan jamur, hal ini tidak baik untuk budidaya microgreen.

Microgreen dapat dinikmati secara langsung untuk mendapat nutrisinya secara penuh tanpa harus dimasak terlebih dahulu.

Apabila ingin menumis microgreen layaknya memasak kecambah, itu menjadi pilihan masing-masing sebab kandungan nutrisi di dalam microgreen akan menurun, tapi balik lagi pada selera masing-masing individu.

Namun lebih sering microgreen digunakan sebagai penghias (garnish) pada makanan utama. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern saat ini.

Walaupun microgreen kecil, microgreen memiliki banyak nutrisi di dalamnya yang sangat bagus untuk manusia.

Saat ini, bisnis microgreen juga semakin besar dan banyak peminat terutama pada rumah makan besar dan hotel.

Sehingga peluang bisnis microgreen juga semakin besar, dan dapat melakukan budidaya microgreen untuk membuka peluang tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun