Saya pernah membaca karya seorang teman, dan berikut adalah cuplikan kalimat narasi yang dia tulis.
Salah satu mata boneka itu hilang kaki dan tangannya bewarna merah entah itu darah atau memang sudah didesain seperti itu warna boneka Rose nama anak kecil itu.
Kesalahannya "sederhana", hanya tidak meletakkan tanda titik dan koma di tempat yang tepat. Namun, efeknya sangat luar biasa. Apakah kalian tidak berkerut membaca narasi itu? Bandingkan dengan yang sudah saya perbaiki.
Salah satu mata boneka itu hilang. Kaki dan tangannya bewarna merah, entah itu darah atau memang sudah didesain seperti itu warna boneka Rose, nama anak kecil itu.
Bisa mengetahui penggunaan tanda baca yang baik adalah dengan belajar kaidah kepenulisan. Setelah melihat contoh di atas, apa kamu masih malas untuk mengedit tulisanmu?
Kalimat Efektif
Aku berdiri di depan flat yang di mana flat tersebut adalah milik Robi.
Kalimat yang saya tulis di atas adalah contoh kalimat tidak efektif. Mungkin terlihat "luar biasa" karena tulisan tersebut panjang. Namun, kalimat tersebut hanya berputar-putar sehingga mengaburkan inti kalimat. Padahal, kalimat di atas bisa ditulis dengan lebih ringkas.
Aku berdiri di depan flat Robi.
Tujuan utama kita saat menulis narasi dalam novel atau cerpen adalah membuat pembaca menangkap maksud kita. Menulis dengan kalimat efektif akan membantu kita mendapatkan tujuan tersebut.
Majas dan Diksi yang Tepat