Apapun aktivitas yang dilakukan selama career break, catat dan buatlah itu menjadi portfolio kita yang bisa dijadikan sebagai "amunisi" saat kita memutuskan untuk kembali bekerja.Â
Saya selalu mendokumentasikan tulisan-tulisan yang berhasil dimuat dan dijadikan sebagai proof points atau barang bukti bahwa selama career break saya tetap produktif dalam dimensi yang berbeda.
Terus ikuti perkembangan yang terjadi baik yang berkaitan dengan dunia kerja atau kehidupan sehari-hari
Di era media sosial ssat ini tentunya bukan hal yang sulit untuk kita bisa mengetahui perkembangan dunia atau di sekitar kita. Dalam hitungan detik, apa yang terjadi di belahan kutub utara bisa diketahui oleh masyarakat seantero dunia. Termasuk tentunya dalam mengamati atau mengikuti perkembangan dunia kerja. Platform media sosial seperti LinkedIn, bisa menjadi salah satu media untuk tetap mengikuti perkembangan dunia kerja.
Jangan takut belajar hal baru
Career break menjadi waktu yang tepat untuk kita mempelajarai hal baru, dan tidak melulu berkaitan erat dengan pekerjaan atau profesi kita.Â
Selama menjalani career break saya memutuskan untuk belajar masak hingga baking (membuat kue). Masakan Indonesia hingga western saya pelajari.  Bahkan, dengan bangga dan sedikit narsis saya bisa mengatakan ada masakan saya yang menjadi signature dish dan disukai banyak orang.Â
Dan yang tidak kalah membanggakan juga -- untuk diri pribadi tentunya -- adalah ketika momen hari raya Idul Fitri dan berada di negeri orang, saya bisa menyiapkan menu masakan yang biasa disantap di Indonesia termasuk kue-kue kering khas lebaran.
Menjaga silaturahmi
Selama career break, yang juga penting untuk dilakukan adalah menjaga silaturahmi. Selain dengan keluarga besar, yang tidak kalah pentingnya adalah dengan rekan-rekan kerja dari perusahaan tempat kita bekerja sebelumnya. Karena bisa jadi merekalah gerbang utama kita saat memutuskan untuk kembali bekerja.
Menjalani career break bukan berarti karir kita akan terhenti, dan tidak bisa melanjutkan karir yang tertunda. Ketika memutuskan untuk menyudahi carerr break dan kembali bekerja juga pastinya tidak mudah. Apalagi ketika usia sudah tidak lagi muda, dan sistem rekrutmen di Indonesia masih dibatasi dengan umur, akan menjadi tantangan tersendiri dalam mencari pekerjaan yang sesuai passion tapi juga masuk kriteria yang dipersyaratkan. Tidak perlu khawatir akan kesulitan dalam mencari pekerjaan, karena setiap ada kemauan pasti akan ada jalan. Kembali ke prinsip bahwa kehidupan kita adalah rahasia yang hanya diketahui oleh Sang Maha Pencipta.