Katakanlah seperti sistem pemilu, banyak serangan fajar yang dilakukan oleh timses dan perbuatan itu sudah menjadi hal yang lumrah karena dilakukan oleh mayoritas calon legislatif maupun eksekutif. Nah jika serangan fajar dijadikan kebiasaan, tentu sistem perpolitikan di Indonesia akan semakin rusak.
Hal tadi tidak ada bedanya dengan "nitip KK" oleh orangtua calon murid, jika hal itu di"lumrah"kan, tentu iklim pendidikan di Indonesia akan terus bobrok.
Maka dari itu, solusi yang Saya tawarkan pada esai yang membahas soal pendidikan waktu itu ialah, perbaiki dulu mindset Warga Negara Indonesia (sipil dan pejabat).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H