Mohon tunggu...
Hara Nirankara
Hara Nirankara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku | Digital Creator | Member of Lingkar Kajian Kota Pekalongan -Kadang seperti anak kecil-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Manfaat Self Talk bagi Kesehatan Mental

13 September 2021   20:09 Diperbarui: 14 September 2021   23:08 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya sedang sendirian, saya selalu berbicara dengan diri saya sendiri. Kenapa? 

Hal itu saya lakukan untuk mengisi kekosongan. Misalkan saya sedang berada di tempat umum, duduk sendirian tiada kawan, maka untuk mengusir rasa jenuh, saya selalu berbicara dengan diri saya sendiri. 

Misalnya, di depan saya ada sebuah bangunan yang menawan, kemudian saya bertanya ke diri saya sendiri, "Kira-kira siapa yang mendesain bangunan itu?".

Kemudian diri saya menjawab pertanyaan yang berasal dari diri saya sendiri, "Pasti maha karya itu diciptakan oleh arsitektur lokal yang jenius!". 

Atau misalkan lagi, "Kenapa harus ada malam? Kenapa harus begini, begitu bla bla bla", pertanyaan apapun selalu muncul dari diri saya sendiri untuk diri saya sendiri, dan dari percakapan itulah yang akhirnya membuat rasa jenuh saya hilang seketika.

Ada juga orang yang melakukan self talk ketika akan menghadapi ujian semester, "Aduh saya bisa jawab gak ya? Ah saya pasti bisa! Saya pasti lulus dengan nilai yang memuaskan!" Kira-kira seperti itulah contoh self talk.

Apakah self talk itu penting?

Penting atau tidaknya, tergantung kepada tiap personal. Namun dalam sebuah penelitian, orang yang melakukan self talk (positif self talk) cenderung memiliki mental yang lebih kuat, terlebih ketika orang itu sedang mengalami pergolakan batin seperti depresi, cemas, hingga ketakutan. 

Dengan mental yang kuat, seseorang akan memiliki pikiran yang jernih, bisa menghargai dan mencintai dirinya sendiri, dan hal itu akan berdampak baik pula bagi kesehatan dirinya.

Bicameral mind

Akhirnya pertanyaan saya seputar self talk terjawab melalui teori Bicameral Mind atau Mentalitas Bikameral, yang merupakan hipotesis kontroversial dari seorang psikolog dan ilmu saraf yang berpendapat bahwa pikiran manusia dioperasikan di mana fungsi kognitif terbagi menjadi dua (yang satu seolah berbicara dan satunya mendengarkan). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun