"De, kita sudah menjalani kehidupan masing-masing sekarang. Kuharap kamu menghormati keputusanku. Aku telah kembali dan aku ingin kita tetap bersahabat, aku, kamu, dan Andre. So, hargai pilihanku, ya..."
Aku mengangguk lemah.
"Maaf, aku sudah dijemput, De. Kapan-kapan kita ketemu lagi,"
Maryam melangkah ke luar café. Aku mengekor di belakangnya. Dari halaman café kulihat sebuah Baleno silver berhenti. Rasanya aku mengenal benar mobil itu. Ketika pintu mobil terbuka, seorang laki-laki berkepala botak turun membukakan pintu. Aku tersentak. Bagai tersengat listrik bervoltase tinggi tubuhku bergetar. Nasi goreng seafood pesanan Andre terjatuh ke tanah. Laki-laki yang membukakan pintu untuk Maryam itu adalah...AYAHKU.
Written by:
Heni Kurniawati
Penulis novel Menggapai Impian, Merengkuh Cinta (MIMC)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H