Abudabi, 12 September 2008
Kang Paimun tercinta,
Dinda sekarang dalam keadaan sehat-sehat saja, walaupun terik terus menggigit kulit, keringat terus bercucuran membasahi tubuh dinda yang kurang terawat, namun dinda selalu berjuang untuk masa depan kita.
Oh ya, gimana kabar anak-anak? semoga mereka baik-baik saja ya... dinda lihat di berita tv, anak kita Sarmud turut pula ngantri untuk mendapatkan zakat. Semoga saja tidak terjadi apa-apa ya. Dinda percaya bahwa Kang Paimun akan selalu menjaga mereka.
Mengenai pengiriman uang untuk bulan ini, dinda harap bisa memenuhi kebutuhan selama bulan puasa.
Sekian secarik tulisan dari dinda.
do'a dan harapan selalu menyertai kita...Amin
Zulaikha
Â
Balasan dari Kang Paimun
Pasuruan, 28 September 2008
Cintaku, Dinda Zulaikha.
Dik, Kanda girang mendapat surat yang dinda kirimkan tempo hari. Rasanya seperti mendapatkan kekuatan kembali...
Ketika kanda baca surat dinda, kanda merasa sedih...Kanda tidak tahu harus bagaimana lagi. Sementara keadaan di Tanah Air masih belum stabil. Harga bahan pokok terus merangkak naik, sedangkan Kanda hanyalah buruh kasar pelabuhan yang tidak bisa menghasilkan uang banyak.
...Kanda merasa tidak berguna, karena kanda tidak dapat mempersatukan keluarga ini.
Sehingga dinda harus berkorban untuk berpisah sementara waktu.
Dik, ketika dinda katakan serta menanyakan anak kita Sarmud,...kanda...kanda hanya bisa meneteskan air mata...anak kita...terjepit sewaktu pembagian zakat mal...
Walau Pak De Dul telah menolong serta membawanya ke rumah sakit...Allahu Akbar...Anak kita tidak bisa terselamatkan..."Innalillahi Wa Innalillahi Raji'un"
Kanda sampai sekarang tidak bisa melupakan kejadian itu.
Dik, demi keutuhan cinta kita, kanda mohon agar Dinda segera kenbali ke Tanah Air. Uang yang DInda kirimkan setiap bulan, Kanda tabungkan dan tidak pernah kanda pergunakan.
Dik, apabila Dinda kembali ke Tanah Air, mungkin dengan uang yang kita miliki, kita bisa berjualan sesuatu yang dinda suka, yang penting halal.
Dik..., Cinta sejatiku, Kanda harap Dinda bisa memahami semuanya.
Dari Kang Paimun