Mohon tunggu...
Hisyam DzakyHammam
Hisyam DzakyHammam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor

Seorang Penulis muda sekaligus mahasiswa di universitas ibn khaldun bogor , yang menekuni dunia kreatif dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senyum , Sapa , Salam Sebagai Pondasi Sukses Berkomunikasi

19 Januari 2025   19:39 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Komunikasi Dan Interaksi Sesama (sumber : pinterest.com)

Senyum Sapa Salam Sebagai pondasi sukses berkomunikasi

 

 

 

Mungkin teman teman sudah tak asing lagi dengan 3 pilar di atas , atau yang sering kita kenal dan sebut dengan 3S , ( senyum , sapa , salam ) , seringkali guru guru di sekolah dasar , mengajarkan basic manners ( adab dasar ) ini kepada kita , ketika bertemu dengan orang lain.

 

Dalam berkomunikasi etika sangatlah di junjung tinggi,tidak mungkin kita melakukan pertukaran Informasi baik secara individu ataupun kelompok tanpa adab , se simple mengucap salam saja " assalamualaikum" atau mungkin " selamat pagi " ketika berjumpa dengan orang lain adalah hal yang sangat penting.

 

Mengutip dari Hadist Nabi , yang di tulis dalam Kitab riyadhus shalihin , karya Al Imam An nawawi, Dari 'Abdullah bin Salam radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Wahai manusia, tebarkanlah salam, bagikanlah makanan, dan shalatlah pada waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian pasti masuk surga dengan selamat." (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih).

Dari Hadist di atas dapat kita pelajari bahwa , se simple mengucap , dan menebar salam saja dapat menjadikan indikasi bagi seseorang untuk sukses di akhirat.

 

Sebelum masuk lebih dalam untuk membahas konsep 3S ini , kita harus mengerti terlebih dahulu , apa itu komunikasi ? , apa etika dasar dalam berkomunikasi ? , dan bagaimana adab sangatlah mempengaruhi komunikasi antar sesama.

 

Apa itu komunikasi ?

 

menurut Richard L. Wiseman, dia mengatakan bahwa komunikasi sebagai proses yang melibatkan dalam pertukaran-pesan dan penciptaan makna.

 

Menurut Shanon dan Weaver, mereka mengatakan bahwa "Komunikasi itu merupakan suatu bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja ataupun tidak terbatas".

 

Dan masih banyak lagi istilah atau definisi dari para ahli tentang komunikasi , namun secara garis besar ,komunikasi dapat diartikan dengan  pertukaran Informasi antara satu orang atau lebih kepada yang lain nya .

 

Termasuk didalam nya adalah berbicara , bertukar ide , mengirim pesan lewat social media , menulis, menonton acara televise , dan lain sebagainya.

 

Komunikasi dapat berbentuk satu arah maupun dua arah , komunikasi juga dapat menimbulkan feedback ( umpan balik ) , reaksi , ataupun tidak menimbulkan apaa pa .

 

Kompleks dan panjang sekali rasanya jika kita mengupas kalimat "komunikasi" , terdengan simple , Namun memiliki banyak arti dan makna yang dapat kita pelajari..

 

 

Etika dalam berkomunikasi 

 

Dalam berinteraksi , mengobrol , bertegur sapa , baik di dunia maya maupun nyata , adab dan etika itu wajib ada nya , dewasa ini perkembangan zaman menjadikan orang orang kehilangan respect dan sikap saling menghargai antar sesama, tak jarang kita temui di jalan anak anak kecil saling berkata kasar terhadap teman , bahkan kepada orang yang lebih tua dari usianya, selain ini adalah dampak negative dari pesatnya sistem Informasi , hal ini juga merupakan bagian dari hilang nya adab dan etika dalam berkomunikasi kepada orang lain.

 

Setidaknya ada 7 poin etika yang kami cantumkan dalam etika atau adab berkomunikasi

 

  • Melihat lawan bicara
  • Menggunakan bahasa yang baik dan sopan
  • Tidak mencela dan merendahkan orang lain
  • Menghormati argumentasi dan opini orang lain , sekalipun berbeda dan bertentangan denga kita
  • Menyebarkan Informasi yang akurat
  • Menghindari perdebatan yang berujung pada permusuhan
  • Menerapkan 3S ( Senyum , Sapa , Salam ) sebagai dasar dalam berkomunikasi

 

Dari ketujuh poin diatas , semuanya memiliki korelasi yang saling berkesinambungan antar satu sama lain , sekaligus panduan bagi kita untuk beradab sebelum bertindak.

 

Menerapkan salah satu dari etika diatas dan mengabaikan yang lain adalah bentuk gagal nya membangun komunikasi antar sesama, sebagai contoh , kita telah berbicara dengan baik dan sopan , Namun kebiasaan buruk kita masih sering menggunjing dan memprovokasi orng lain untuk bermusuhan dan saling membenci , tentu hal hal seperti ini yang sangat kita hindari dalam berkomunikasi dan bertindak.

 

 

Pengaruh adab terhadap komunikasi antar sesama

 

Hamza yousuf dalam wawancara terhadap Syed Nuqaib Al Attas , bertanya " jikalau anda dapat merangkum satu saja factor utama permasalahan di zaman ini , maka apa itu ?." Syed Nuqaib Al Attas menjawab " lost of adab ( hilangnya adab ) ... ".

 

Urgensi terhadap adab di era modern sangatlah tinggi , pendidikan terhadap adab haruslah dibangun sedini mungkin , dimulai dari rumah di lanjut di sekolah dan di terapkan di lingkungan.

 

Adab yang baik , akan melahirkan generasi generasi yang baik , generasi yang baik akan mewujudkan lingkungan positif yang dikemudian hari akan melahirkan sumber daya manusia yang memiliki mutu dan kualitas tinggi , se simple menerapkan adab dalam berkomunikasi , menghargai pendapat orang lain , dan tidak menebar isu palsu yang memancing kemarahan orang lain , adalah bentuk dari penerapan adab dan etikan dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama.

 

Sebaliknya , adab yang buruk dapat mempengaruhi pola tingkah laku yang buruk pula, merusak pergaulan dan interaksi sesama , yang kedepannya melahirkan lingkungan yang toxic dan buruk , lingkungan buruk inilah yang kemudian akan mengembangkan para criminal yang pada akhirnya akan membawa generasi berikutnya pada ambang kehancuran dan melahirkan para false leader ( pemimpin palsu ) yang menetapkan hukum hukum perusak ilmu , yang pada akhirnya akan kembali melahirkan orang orang yag rusak adabnya , terus saja dan terjebaklah kita pada poros dan lingkaran setan yang merusak moral , adab serta ilmu di dalamnya.

 

pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial , makhluk yang qodrat dan fitrahnya ditujukan untuk saling membantu dan berinteraksi satu sama lain , sesimple menjaga etika kita ketika berkomunikasi saja tidak bisa , bukan kah tidak pantas rasanya kita menyandang gelar "makhluk sosial" ?.

 

Senyum,Sapa,Salam 

 

Dari berbagai problematik diatas , setidaknya ada 3 poin utama yang Menurut kami , sangatlah penting untuk di ajarkan sejak dini , dan menjadi basic manners ( adab dasar ) bagi seseorang sejak usia dini, yaitu senyum , sapa , dan salam .

 

Senyum

 

Senyum berarti menebar kebahagiaan , dengan tersenyum kita menyalurkan energi positif kepada orang lain , dengan senyum kita dapat membuka tahapan dan step selanjutnya dalam berinteraksi yaitu sapa dan kemudian salam.

 

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : "Senyum manismu di hadapan saudaramu adalah sedekah." (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi)

 

Sesimple senyum kepada orang lain saja , dapat bernilai sedekah , bukankah indah ?

 

Tersenyum juga adalah pembuka ketika kita memulai interaksi dengan orang lain , impresi awal orang lain pastilah berbeda antara orang yang tersenyum saat pertama kali bertemu , dengan orang yang masam , acuh tak acuh ketika tersenyum.

 

Memasang wajah masam akan menimbulkan feedback dan pandangan yang kurang baik terhadap kita , tentu kita tidak ingin bukan di cap dengan personal branding buruk ? semisal , "manusia angkuh dan sombong".

 

Sapa dan Salam

 

Ketika senyum telah kita lakukan,aura positif telah disalurkan , maka selanjutnya sapa dan salam lah yang akan menjalankan tugas nya.

 

Sapa dan Salam kami jadikan sepaket karna salam adalah bagian dari sapa itu sendiri, "assalamualaikum" memiliki arti " semoga keselamatan atas kamu" , selain menyapa kita mendoakan orang lain ,inilah konsep yang di ajarkan oleh para cendikiawan muslim terdahulu,bertegur sapa dan mengucap salam setiap bertemu dengan seseorang.

 

Mengawali komunikasi dengan mendoakan adalah esensi dalam komunikasi seorang muslim,pun sama dengan menggunakan bahsa lain yang lebih umum ,semisal dengan "selamat pagi" ,"apa kabar".. dan lain sebagainya juga merupakan bentuk sapaan yang baik dan benar.

 

Dalam bertegur sapa juga kita haruslah memerhatikan diksi yang tepat kepada lawan bicara , tidak bisa kita menggunakan kalimat kalimat slank ( gaul ) zaman sekarang sedangkan lawan bicara kita adalah orang tua yang lahir jauh sebelum kita , kenapa ? karna akan tercipta miss communication dan persepsi yang keliru dalam memahami sebuah kata, sehingga penyampaian Informasi menjadi kurang efektif dan kurang tepat.

 

Penggunaan gaya bahasa pada tempatnya akan memperkuat konsep "sapa dan salam" dalam berkomunikasi kedepan nya , percuma saja kita tersenyum dan menebar aura poitif sebelum bertegur sapa , Namun pada eksekusi sapaan nya kita kurang tepat , semisal : " halo binatang ", mau sebelumnya kita tersenyumpun orang lain pasti akan kesal ketika kita sapa dengan sapaan yang kurang baik.

 

Pada dasarnya konsep 3S ( senyum , sapa dan salam ) adalah dasar atau esensi seseorang sebelum membuka pembicaraan dengan orang lain , gagal memahami dan mempraktekkan konsep dasar ini adalah sebuah aib untuk masa sekarang , masa ya g dimana kita dapat mengakses ilmu dan Informasi tanpa harus masuk ke dalam kelas.

 

Dengan memahami konsep dasar diatas , selain membangun komunikasi efektif , kita juga menunjukkan value atau nilai kita dimata orang lain , pastilah beda impresi orang lain terhadap seorang yang menerapkan konsep diatas dengan yang tidak.

 

Kesimpulan

 

Komunikasi yang baik dan benar adalah komunikasi yang dibangun dengan norma norma , adab serta etika yang baik , penekanan beradab sebelum berinteraksi melalui 3S ( senyum , sapa, salam ) adalah basic manner , atau konsep dasar dalam berkomunikasi dengan orang lain , selain mempelajari tentang apa itu komunikasi , manusia sebagai makhluk sosial juga harus menjunjung tinggi adab dan etika ketika berinteraksi dengan orang lain , baik secara luring maupun daring , baik berupa verbal ataupun secara non-verbal , terkhusus sebagai seorang muslim penerapan konsep 3S ( senyum , sapa , salam ) dalam kehidupan sehari hari sangatlah penting , sebagai mana Nabi , sahabat , dan para cendikiawan di masa lalu yang telah mencontohkan nya kepada kita , sebagai bekal untuk menata masa depan dan sukses dalam berinteraksi kepada semua orang.

 

Sumber : Kitab Riyadh as shalihin , Jami' At tirmidzi , Detik.com , Rumaysho.com , Jurnal komunikasi IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik oleh U Uqoziah .

 

 

 

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun