Mohon tunggu...
Hisyam DzakyHammam
Hisyam DzakyHammam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor

Seorang Penulis muda sekaligus mahasiswa di universitas ibn khaldun bogor , yang menekuni dunia kreatif dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senyum , Sapa , Salam Sebagai Pondasi Sukses Berkomunikasi

19 Januari 2025   19:39 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Komunikasi Dan Interaksi Sesama (sumber : pinterest.com)

Memasang wajah masam akan menimbulkan feedback dan pandangan yang kurang baik terhadap kita , tentu kita tidak ingin bukan di cap dengan personal branding buruk ? semisal , "manusia angkuh dan sombong".

 

Sapa dan Salam

 

Ketika senyum telah kita lakukan,aura positif telah disalurkan , maka selanjutnya sapa dan salam lah yang akan menjalankan tugas nya.

 

Sapa dan Salam kami jadikan sepaket karna salam adalah bagian dari sapa itu sendiri, "assalamualaikum" memiliki arti " semoga keselamatan atas kamu" , selain menyapa kita mendoakan orang lain ,inilah konsep yang di ajarkan oleh para cendikiawan muslim terdahulu,bertegur sapa dan mengucap salam setiap bertemu dengan seseorang.

 

Mengawali komunikasi dengan mendoakan adalah esensi dalam komunikasi seorang muslim,pun sama dengan menggunakan bahsa lain yang lebih umum ,semisal dengan "selamat pagi" ,"apa kabar".. dan lain sebagainya juga merupakan bentuk sapaan yang baik dan benar.

 

Dalam bertegur sapa juga kita haruslah memerhatikan diksi yang tepat kepada lawan bicara , tidak bisa kita menggunakan kalimat kalimat slank ( gaul ) zaman sekarang sedangkan lawan bicara kita adalah orang tua yang lahir jauh sebelum kita , kenapa ? karna akan tercipta miss communication dan persepsi yang keliru dalam memahami sebuah kata, sehingga penyampaian Informasi menjadi kurang efektif dan kurang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun