Â
Penggunaan gaya bahasa pada tempatnya akan memperkuat konsep "sapa dan salam" dalam berkomunikasi kedepan nya , percuma saja kita tersenyum dan menebar aura poitif sebelum bertegur sapa , Namun pada eksekusi sapaan nya kita kurang tepat , semisal : " halo binatang ", mau sebelumnya kita tersenyumpun orang lain pasti akan kesal ketika kita sapa dengan sapaan yang kurang baik.
Â
Pada dasarnya konsep 3S ( senyum , sapa dan salam ) adalah dasar atau esensi seseorang sebelum membuka pembicaraan dengan orang lain , gagal memahami dan mempraktekkan konsep dasar ini adalah sebuah aib untuk masa sekarang , masa ya g dimana kita dapat mengakses ilmu dan Informasi tanpa harus masuk ke dalam kelas.
Â
Dengan memahami konsep dasar diatas , selain membangun komunikasi efektif , kita juga menunjukkan value atau nilai kita dimata orang lain , pastilah beda impresi orang lain terhadap seorang yang menerapkan konsep diatas dengan yang tidak.
Â
Kesimpulan
Â
Komunikasi yang baik dan benar adalah komunikasi yang dibangun dengan norma norma , adab serta etika yang baik , penekanan beradab sebelum berinteraksi melalui 3S ( senyum , sapa, salam ) adalah basic manner , atau konsep dasar dalam berkomunikasi dengan orang lain , selain mempelajari tentang apa itu komunikasi , manusia sebagai makhluk sosial juga harus menjunjung tinggi adab dan etika ketika berinteraksi dengan orang lain , baik secara luring maupun daring , baik berupa verbal ataupun secara non-verbal , terkhusus sebagai seorang muslim penerapan konsep 3S ( senyum , sapa , salam ) dalam kehidupan sehari hari sangatlah penting , sebagai mana Nabi , sahabat , dan para cendikiawan di masa lalu yang telah mencontohkan nya kepada kita , sebagai bekal untuk menata masa depan dan sukses dalam berinteraksi kepada semua orang.
Â