Mohon tunggu...
hisyam addakhil
hisyam addakhil Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Penulis Keagamaan dan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami dan Memaknai Samudera Tombo Ati (Hermeneutika Sosial)

8 Juni 2022   09:39 Diperbarui: 8 Juni 2022   09:48 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Moco Qur'an Lan Maknane dan Wong Kang Sholeh Kumpulono)

Tombo ati iku limo perkarane

Kaping pisan, moco Qur'an lan maknane

Kaping pindo, sholat wengi lakonono

Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono

Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe

Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe

Salah sawijine sopo biso ngelakoni

Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani

Syair tombo ati yang sejak kecil sering kita dengar ditelinga kita memiliki banyak versi tentang sejarahnya. Versi pertama dan yang paling masyhur, Tombo Ati merupakan lagu rakyat yang dibuat oleh Sunan Bonang. 

Menurut cerita sejarah Sunan Bonang, yang hidup sekitar abad ke 16, lagu Tombo Ati ini merupakan lagu popular di pesantren dan dikalangan rakyat, selain karena mudah didendangkan juga mudah dalam menghapalkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun