Mohon tunggu...
Yudo Adi
Yudo Adi Mohon Tunggu... -

Diluar sangkar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Di Luar Kotak

15 Agustus 2012   00:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:45 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan akhirnya, anda hanya bisa melihat perubahan itu tanpa bisa benar-benar menyentuhnya. Dan ketika orang-orang terdekat anda mengikuti arus perubahan itu( karena mereka adalah para pengikut, Sekalipun mereka lebih baik daripada orang yang terlelap dengan kenyamanan hidupnya sendiri) anda hanya bisa melihatnya dan tetap melakukan rutinitas anda yang takmengubah diri anda secara drastis hanya mempertua umur anda. Huff.

Lalu, apa hubungan perubahan dengan THINK OUTSIDE THE BOX?

Perubahan itu merupakan hasil bentukan dari imajinasi/ide. Dan imajinasi yang luar biasa adalah hasil dari buah pikiran yang terasa konyol ketika itu ditemukan di dalam pikiran tetapi ketika proses tindak lanjut dari imajinasi(buah pikiran yang terasa konyol itu) mencapai tingkat penerapan dalam kehidupan, manfaat darinya ditemukan. Lalu, ditemukanlah penemuan-penemuan yang mengubah secara drastis kehidupan ini. Nah, bentukan dari imajinasi itu sudah bermacam-macam. saya rasa anda sudah pasti tahu bentukan apa saja yang sudah muncul (mobil, pesawat,, Wifi, kartun, kloset, smartphone). Itulah sedikit hasil dari THINK OUTSIDE THE BOX.

THINK OUTSIDE THE BOX, sebenarnya seperti apa sih??

Yaa berpikir keluar dari kotak, manknya apa??

Pake perumpamaan lagi deeh,

Katak muda kembarannya yang tadi, tapi dia bisa lompat lebih tinggi ½ meter dari saudaranya. Yakni 1,5 meter. Dia juga dimasukkan ke dalam kardus. Dia kejedugnya lebih keras. Lha lompatnya saja lebih tinggi. Sekalipun setelah beratus-ratus kali kejedug(lha lompatnya aja lebih tinggi, jadinya cari tahu gimana melompat lebih rendahnya lebih lama) akhirnya dia bisa lompat rendah 40-45cm. di kardus, dia ngerasa sakitnya kejedug ngga lebih mengerikan daripada ngga bisa lompat tinggi. Di dalam kardus itu ia selalu berpikir bagaimana dia bisa melompat lebih tinggi daripada sebelumnya. Karena dia risih lompat rendah, "Masak katak cuma lompat tingginya 40-45cm?" .(padahal enak lho lompat rendah)

Akhirnya dia juga keluar dari kardus itu. Tetapi dia melompat malah lebih tinggi daripada sebelumnya. Yakni 2 meter(melepaskan kejenuhan lompat rendah kali yaa). Waw. Sekalipun pertamanya dihina, akhirnya banyak katak yang mencoba seperti katak itu karena mereka pikir, keren banget lompat tinggi. sekalipun tetep, dia yang paling tinggi. Dia juga dapat melompat jarak jauh. Dan dia juga yang terjauh.

Katak itu akhirnya jadi trendsetter, katak lainnya ingin menyaingi dia dan menjadi pengikut saja.
(bandingkan dengan cerita pertama yang kataknya nyaman dengan lompat 40-45cm saja dan ketakutan seumur hidupnya hanya karena kemungkinan kesakitan yang tak membuat katak itu mati)

Anda pasti tahu kalau cerita di atas itu fiktif. Ya, itu fiktif. Tetapi dari segi pemikiran. Apa yang ditampilkan nyata benar terjadi dan memang seperti itu realitasnya. Orang-orang yang membuat hal-hal baru dan BERHASIL menyebarluaskannya akan selalu menjadi trendsetter dan akhirnya diikuti oleh pesaingnya. Bukan kehidupan katak tentunya. Tapi kehidupan manusia.

THINK OUTSIDE THE BOX seperti dicontohkan di cerita katak kedua. Orang-orang ini mainframe darinya adalah kebebasan berimajinasi dari keterbatasan situasi(tidak terpaku pada kebiasaan yang nyaman).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun