Mohon tunggu...
Yudo Adi
Yudo Adi Mohon Tunggu... -

Diluar sangkar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hana Risa Suba III

23 September 2011   01:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:42 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Sip kawan."

Jawab Andi sambil merangkul kawannya itu. Mereka ke warung depan kampus yang berjualan bakso dan mie ayam. Rina tak terlihat karena sudah pulang ketika Raito sibuk menandatangani novel pertamanya.

"Tyn, kau punya nomornya Risa?"

Tanya Raito ketika mereka menunggu pesanan datang.

"Sebaiknya kamu membelikan Risa handphone baru plus nomornya daripada minta punyanya."

"Kenapa memang?"

"Ikuti saja saranku."

Masih dalam kebingungannya, pesanan mereka datang. Selesai makan, mereka berpisah. Hari itu berakhir dengan kebingungan Raito mengenai hal-hal yang menurutnya janggal tentang Risa.

Minggu, 9 Oktober 11. Keesokan harinya. Raito datang sendiri, Sementara Renan tiba lebih awal bersama Wanda dan Ramsi di lapangan tenis rumput perumahan itu. Memang benar dugaan mereka, tempat itu sepi dihari kerja apalagi pagi hari.

Renan, Wanda, dan Ramsi yang lebih dulu sampai, sudah berlatih di lapangan sementara Raito sedang bersiap-siap. Raito mendatangi Renan dan kawannya.

Mereka saling menyapa dan Renan memperkenalkan Ramsi kepada Raito. Ramsi menyalami Raito.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun