Mohon tunggu...
Andreas Pasolympia
Andreas Pasolympia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Happiness Coach | Mindfulness | Communication | Human Development

Founder InnerPeace.id dan SangPemenang.com. Sejak usia 10 tahun mempelajari berbagai keilmuan Bathin Manusia. Memiliki berbagai sertifikasi kompetensi di bidang keilmuan barat seperti Hipnoterapi, Komunikasi, NLP, dan lain sebagainya. Serta juga mendalami berbagai keilmuan timur seperti Meditasi dan Ayurveda, dari berbagai guru di Tibet, India, dan Indonesia. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada dua website diatas. Demikian dapat dikatakan bahwa Andreas adalah penggiat Keilmuan Bathin dan Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Belajar Meditasi Organik untuk Pemula

24 Februari 2021   01:53 Diperbarui: 7 Mei 2021   23:26 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Meditasi / Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kalau yang pertama adalah cara meditasi yang tidak langsung. Untuk cara ini sebenarnya lebih tenar dan diketahui secara luas di masyarakat. Contohnya adalah kegiatan yang melibatkan pengolahan nafas, tubuh, intensi dan juga visualiasi. Serta ada juga cara dengan lantunan nada dan tarian ataupun mendaraskan mantra secara berkala, dan masih banyak yang lainnya.

Berikutnya ada cara meditasi yang langsung, dan di cara ini kita akan diajak untuk langsung menerapkannya dengan cara melihat dan menyadari Kesadaran itu secara langsung. Tentu secara umum Kesadaran ini tidak bisa langsung terkenali dengan lancar di awal praktek. Namun memang prosesnya seperti itu dan pengalamannya akan berbeda-beda setiap individu yang satu dan lainnya.

Metode ini sebenarnya sangat mudah namun diperlukan ketekukan dan niat yang tulus karena tidak jarang prosesnya bisa memakan waktu berbulan bulan bahkan bertahun tahun untuk memahaminya.

Jika ingin mulai belajar cara ini dan mempraktekkannya maka teman-teman bisa memulai dengan menyadari saja apa yang apa sedang teman-teman lakukan, ketika sedang melakukannya. 

Misalnya setelah ini ketika sedang makan atau bekerja, tanpa menghentikan apapun yang sedang dilakukan, sadari apa yang sedang dilakukan dan sedang terjadi baik di luar maupun dalam diri kita.

Coba lakukan, dan biasanya kegiatan "menyadari" ini akan dapat bertahan selama beberapa saat hingga atensi kita lepas lagi ke masa lalu atau masa depan.  Dengan melakukan hal itu maka teman-teman sudah berhasil melakukan meditasi dengan cara langsung. Mudah bukan?.

Jalan Yang Alamiah

Kalau kita sudah mempraktekkan meditasi ini secara berkala kita akan mulai menyadari bahwa dalam diri kita ada banyak sekali proses yang terjadi. Bahkan hal-hal yang jarang kita sadari seperti suara nafas kita sendiri. Sadari saja hal itu. Kita juga bisa sadari sensasi panca indera kita, sadari ada suatu proses proses seperti melihat, mendengar, dan sebagainya. Cukup hanya dengan menyadarinya saja.

Lama kelamaan kita akan menyadari bahwa ada kualitas tahu yang hanya mengetahui saja. Ada kegiatan membaca sekarang ini, kita tahu bahwa ada kegiatan membaca.

Setelah itu atensi kita akan loncat lagi ke objek pikiran kita yang lain. Hal ini dapat kita lakukan terus berulang-ulang. Nantinya bahkan kita mungkin ada kecenderungan untuk mengkoreksi apa yang kita lakukan dan mencari apa yang sudah tepat dan apa yang masih kita rasa belum tepat. Namun kita lepaskan juga pikiran seperti itu, biarkan prosesnya mengalir apa adanya.

Apa yang kita bisa, kita coba lakukan saja sesuai dengan apa yang kita mampu dan cocok di saat ini. Tidak perlu mencari suatu fenomena yang luar biasa ataupun berusaha menantang kemampuan diri kita sendiri untuk bisa melebihi dari apa yang saat ini kita bisa. Cukup niatkan saja dengan tulus dan biarkan apa yang muncul saat ini untuk muncul dan lewat dengan mulus dan natural.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun